SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

GUNUNGKIDUL—Menjelang pemilihan kepala desa (pilkades) yang direncanakan digelar empat bulan mendatang, ratusan warga Kecamatan Patuk beserta polisi menggelar mujahadah dan doa bersama di Mapolsek Patuk, Kamis (7/2/2013) malam.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Selain pilkades, pemilihan kepala dusun (pilkadus) di beberapa desa di Patuk juga akan digelar pada 19 Februari mendatang. Ratusan warga Kecamatan Patuk dan polisi menjejali musala Al-Ikhlas Polsek Patuk. Bahkan, tempat ibadah berkapasitas 150 orang itu tidak mampu menampung warga yang datang untuk mengikuti doa bersama.

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Camat Patuk, Danramil, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) setempat. Camat Patuk Budi Hartono mengatakan 2013 merupakan tahun politik. Kerawanan sosial bukan hanya di tingkat nasional melainkan sampai perdesaan.

Saat ini, semua partai politik yang lolos seleksi KPU untuk Pemilu 2014 sudah mulai masuk desa. Belum lagi hajat pemilihan kepala desa juga digelar April mendatang. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk yang dilakukan demi terciptanya suasana yang aman.

“Suasana aman menjadi kewajiban, karena pemilu mengandung keramaian dan kerawanan. Jangan sampai ada gangguan di masyarakat,” katanya.

Budi memaparkan, secara bertahap pilkades akan digelar empat bulan mendatang di Desa Nglegi, Bunder dan Patuk. Sebelum pilkades digelar, kata dia, panitia harus sudah terbentuk minimal tiga bulan sebelum pemilihan. Persiapan yang matang untuk pilkades diperlukan mengingat animo masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam pilkades dan pilkadus sangat tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya