SOLOPOS.COM - Seorang umat Khonghucu melakukan sembahyang di Kelenteng Fuk Ling Miau, Gondomanan, Jogja, Rabu (31/1/2018). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Umat Konghucu mulai melakukan sembahyang penutupan tahun

Harianjogja.com, JOGJA-Umat Konghucu mulai melakukan sembahyang penutupan tahun di Kelenteng Fuk Ling Miau, Gondomanan, Jogja, Rabu (31/1/2018).

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Meski masih sekitar dua pekan menjelang perayaan tahun baru Imlek, mereka memperbanyak doa dan memanjatkan rasa syukur atas segala kemudahan selama setahun terakhir.

Ketua Pengurus Kelenteng Fuk Ling Miau, Angling Wijaya mengatakan sembahyang yang dilakukan para umat hari itu sebenarnya merupakan Thian Hio atau peribadatan yang dilaksanakan setiap tanggal 1 dan 15 dalam penanggalan lunar atau Imlek.

Sembahyang pada tanggal 1 dipergunakan untuk introspeksi diri, sedangkan tanggal 15 adalah saatnya berdoa dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan.

“Kalau hari ini pas tanggal 15. Banyak yang mampir ke kelenteng untuk sembahyang dari pagi sampai malam,” ungkap Angling.

Angling memaparkan, puncak ritual ibadah tutup tahun akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2018 malam atau saat malam pergantian tahun baru Imlek. Jumlah umat Konghucu yang berdatangan nantinya diperkirakan mencapai sekitar 500 orang.

Mereka umumnya tidak hanya berasal dari Jogja tetapi juga berbagai daerah lain. “Sembahyang untuk mengucapkan syukur karena sudah dilindungi selama satu tahun,” kata dia.

Umat Konghucu akan kembali melakukan sembahyang untuk menyambut para Dewa turun ke bumi pada tanggal 4 di bulan pertama Imlek atau 16 Februari 2018 nanti. Selanjutnya, dilaksanakan pula sembahyang King Thi Kong pada tanggal 8 bulan pertama imlek.

“Jadi selesai perayaan tahun baru Imlek jeda seminggu, kita sembahyang lagi untuk memanjatkan doa kepada Tuhan,” ujar Angling.

Angling lalu mengungkapkan akhir dari rangkaian upacara tahun baru Imlek adalah sembahyang syukur saat Cap Go Meh, yaitu tanggal 15 bulan pertama Imlek. Sembahyang dilakukan karena hari itu adalah saat mulai diturunkannya berkah kehidupan untuk setahun ke depan.

Angling menambahkan ada beberapa kegiatan lain yang akan memeriahkan perayaan tahun baru imlek di Kelenteng Fuk Ling Miau. Salah satunya adalah pembersihan patung para Dewa pada sepekan menjelang tahun baru Imlek.

Ritual itu akan dilakukan terhadap sekitar 15 patung Dewa yang ada di kelenteng yang telah berdiri sejak tahun 1856 tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya