SOLOPOS.COM - Proses pembangunan jembatan di JJLS Kabupaten Gunungkidul. (Istimewa-Harianjogja.com)

Solopos.com, WONOSARI — Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bakal punya ikon baru yang menjadi daya tarik daerahnya. Ikon baru itu berupa jembatan sepanjang 120 meter yang dibangun di perbukitan Rowari, Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus, yang merupakan bagian dari Jalur Jalan Lintas Selatan atau JJLS di Kabupaten Gunungkidul.

Jembatan sepanjang 120 meter itu berada di ruas JJLS di segmen Planjan-Tepus. Jembatan ini juga akan menjadi satu-satunya yang ada di ruas JJLS yang melintas di Kabupaten Gunungkidul.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah DIY, Muhammad Shidiq, mengatakan pengerjaan JJLS di Gunungkidul tinggal dua ruas, yakni, segmen Planjan-Tepus dan Tepus-Jerukwudel. Untuk Planjan-Tepus sepanjang 9,7 kilometer, sudah dibangun sejak Desember 2020 dan ditargetkan selesai akhir tahun ini.

Menurut dia, perkembangan pembangunan sesuai dengan target yang telah direncanakan sejak awal. Di ruas ini tidak hanya dibangun jalan baru, tapi juga ada pembangunan jembatan yang menjadi penghubung antar-perbukitan Rowari di Kalurahan Tepus.

Meski demikian, Shidiq tidak memaparkan lebih mendetail terkait anggaran pembangunan jembatan ini. Ia berdalih nilainya sudah termasuk dalam total pembangunan JJLS segmen Planjan-Tepus, Kabupaten Gunungkidul, senilai Rp201 miliar.

Baca juga: Mantap! DIY Bakal Punya Kelok 18, Sajikan Keindahan Pantai Selatan

Jembatan ini memiliki panjang sekitar 120 meter dan lebar tujuh meter. Meski tidak sebesar dengan Jembatan Kretek 2 di Kabupaten Bantul, ia menilai kelas sudah masuk tipe A sehingga bisa dilalui bus-bus besar. “Prosesnya sudah hampir jadi karena seluruh ruas sudah tersambung dan tinggal penyelesaian,” katanya.

Shidiq meyakini jembatan ini bisa menjadi ikon di JJLS karena menjadi satu-satunya di Gunungkidul. Selain itu, juga memiliki pemandangan yang bagus sehingga menjadi daya tarik tersendiri. “Sekarang belum bisa ke sana karena jalan masih dalam proses pembangunan,” katanya.

Lurah Tepus, Hendro Pratopo mengatakan, belum pernah ke lokasi Jembatan Rowari karena akses masih tertutup. “Memang jembatan itu menjadi satu-satunya yang melintas di JJLS di Gunungkidul dan mudah-mudahan bisa menjadi ikon,” katanya.

Baca juga: Pembangunan Jalan Kelok 18 DIY Bakal Dimulai dari Bantul & Gunungkidul

Menurut dia, jembatan yang dibangun tidak di atas sungai karena di lokasi berupa jurang sehingga menjadi penghubung antar-perbukitan yang dipergunakan untuk JJLS. “Jadi nanti di bawah tidak ada aliran airnya,” kata Topo, sapaan akrabnya.

Dia berharap pembangunan JJLS di ruas ini cepat selesai sehingga berdampak terhadap kunjungan wisata di Tepus, Kabupaten Gunungkidul. “Selama ini di TPR Tepus hanya menjadi pintu keluar saat musim liburan agar tidak macet. Tapi, dengan JJLS maka akses bisa lebih lancar lagi,” katanya.

Artikel ini sudah tayang di Harianjogja.com dengan judul: Jembatan Sepanjang 120 Meter Ini Bisa Jadi Ikon Baru Gunungkidul

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya