SOLOPOS.COM - Ilustrasi jembatan (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ilustrasi jembatan (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, KULONPROGO – Jembatan sekunder Sungai Progo penghubung Kulonprogo dengan Kabupaten Bantul yang berada di Desa Brosot, Kecamatan Galur sudah lebih setahun ini ambles.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Konstruksi jembatan terlihat melengkung ke bawah lantaran dua beton penyangga yang berada di sisi tengah ambles ke dasar sungai.

Pemerintah Desa Brosot mengaku sudah berkali-kali mengungkapkan keluhan kepada Pemerintah Kabupaten Kulonprogo. Hanya saja hingga kini belum ada realisasinya meski pengecekan sudah dilakukan.

Sekretaris Desa Brosot, Yurianto mengaku khawatir kondisi tidak sempurna jembatan akan membahayakan keselamatan warga yang sering melintas di situ.

“Jembatan itu merupakan penghubung dua wilayah, Galur dan Srandakan. Warga sering melintas di situ karena merupakan sarana alternatif memperpendek jarak tempuh,” ujar Yurianto kepada Harian Jogja.

Kekhawatirannya bertambah ketika nanti musim penghujan tiba karena debit air sungai akan semakin menggerus tiang jembatan hingga ambles lebih dalam lagi.

“Jika sewaktu ada orang melintas dan tiba-tiba ambruk kan mengancam keselamatan warga,” tandasnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, jembatan tersebut sudah berdiri lebih dari lima tahun silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya