KULONPROGO—Kebijakan jemput bola yang ditempuh Pemkab Kulonprogo untuk merekam data e-KTP warga lanjut usia (jompo), sakit dan cacat baru selesai di tiga kecamatan. Masih ada sembilan kecamatan tersisa dari total 12 kecamatan di kabupaten tersebut.
Ditemui Rabu (27/6) siang, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kulonprogo Bambang Pidekso mengatakan, tiga kecamatan yang sudah didatangi adalah Nanggulan, Girimulyo dan Temon. Satu kecamatan lain yaitu Kalibawang baru mencapai satu desa.
“Kalibawang baru satu desa, dan berikutnya Sentolo. Sampai akhir tahu program yang dilakukan tim mobile ini hanya bisa menyelesaikan enam kecamatan saja. Sisanya akan di-cover masing-masing kecamatan,” kata Bambang.
Enam kecamatan yang dijadikan sasaran sistem jemput bola tersebut sengaja dipilih karena memiliki operator paling minim. Langkah ini ditempuh agar perekaman data e-KTP tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
“Sisanya dilanjut kecamatan masing-masing setelah ada pembekalan teknis dan dropping peralatan. Kami bantu laptop, iris mata, serta finger scan. Nanti ada tenaga dari dinas yang diperbantukan ke kecamatan sebanyak tiga orang,” kata dia.(ali)