Jogja
Senin, 18 Agustus 2014 - 12:20 WIB

Jengkel dengan Pelayanan RSUD Wonosari, Azis Tempel Poster

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aziz saat melakukan aksi penempelan poster kekecewaan di ruang IRD RSUD Wonosari, Minggu (17/8/2014). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari membuat jengkel warga Wonosari, Aminudin Azis. Dia bahkan sampai menempelkan poster ke ambulans dan gedung rumah sakit.

Sedikitnya tiga ambulans, Minggu (17/8/2014), dipasangi poster bertuliskan ambulans tidak berfungsi dan tidak berguna. Selain itu, di kaca pintu masuk instalasi rawat darurat juga dipasangi poster bertuliskan rumah sakit tidak layak anak. Aksi Aziz mengundang perhatian dari keluarga pasien yang berada di IRD serta warga di sekitar rumah sakit. Mereka menonton proses pemasangan poster tetapi tidak berkomentar terkait dengan aksi pemasangan poster tersebut.

Advertisement

Saat ditemui seusai aksi, Aziz mengaku jengkel dengan pelayanan di rumah sakit. Pasalnya, pada Sabtu (16/8/2014) lalu sekitar pukul 20.30 WIB, keponakannya, Bima Yudia Putratama,11, merasakan sesak napas kemudian dibawa ke instalasi rawat darurat RSUD Wonosari. Setelah diperiksa, Bima didiagnosa jantungnya bermasalah dan harus dirujuk ke rumah sakit di Kota Jogja.

“Bagaimana tidak jengkel, di rumah sakit semua ambulans tersedia tapi tidak berani mengeluarkan ambulans. Alasannya takut dimarahi RSUP Dr.Sardjito karena pasien belum ada konfirmasi terkait dengan ketersediaan ruang perawatan di sana,” ungkap Azis kepada Harianjogja.com.

Aziz menjelaskan ponakannya sempat telantar selama kurang lebih tiga jam. Rumah sakit enggan menyediakan ambulans dan menyarankan keluarga pasien mencari ambulans sendiri.

Advertisement

Bima baru bisa dirujuk ke Jogja Sabtu pukul 24.00 WIB menggunakan ambulans dari klinik di Semanu. Yang bikin lebih jengkel lagi, sambung Aziz, saat tiba di Sardjito, pasien langsung mendapatkan perawatan dengan baik. Petugas juga tidak mempermasalahkan apa yang Asiz perdebatkan dengan petugas medis di RSUD Wonosari. Anehnya, hasil pemeriksaan pada Bima tidak menunjukkan hal-hal yang darurat sehingga langsung bisa dibawa pulang tanpa harus rawat inap di Sardjito.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif