SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN—Dua remaja ditangkap Reskrim Polsek Sleman setelah menganiaya seorang pelajar di depan Alfamart Jalan Magelang, Tridadi, Sleman, Minggu (19/1/2014) sekitar pukul 01.00 WIB.

Keduanya adalah Tito Wibowo, 20, warga Nanggrung RT 04 RW 21, Margoagung, Sleman dan Eko Sulistyawan, 18 asal Mraen RT 05 RW10, Sendangadi, Mlati.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Korban adalah Andika Bondan, 17, pelajar asal Banyuraden, Gamping, Sleman. Dia mengalami patah tulang bahu sebelah kiri dan mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sleman.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu korban naik motor Suzuki FU berpelat AB 2550 YS di kawasan Jalan Magelang dari arah selatan menuju utara.

Tepatnya di sebelah utara terminal Jombor, korban sempat bersimpangan dengan kedua pelaku yang mengendarai motor Yamaha Vega Nopol AB 6368 MN dari arah utara ke selatan.

Diduga karena kesalahpahaman, kedua tersangka yang berboncengan tiba-tiba berbalik arah mengejar korban ke arah utara. Setibanya di depan Alfamart Tridadi, Sleman, salah satu tersangka Eko yang memboncengkan Tito memepet motor korban.

Saat bersamaan Tito yang membawa besi kemudian memukul korban hingga beberapa berkali-kali. Korban mengalami patah tulang bahu sebelah kiri serta punggung sebelah kanan memar sehingga harus di rawat di RSUD Sleman.

Kapolsek Sleman Kompol Tugiyat saat dimintai konfirmasi menjelaskan, kedua pelaku saat ini sudah ditahan Polsek Sleman. Mereka ditangkap setelah korban melaporkan tindak penganiayaan itu.

Selain itu ada sejumlah saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Sleman. Karena lokasi kejadian berada tak jauh dari Polsek, penyelidikan berlangsung cepat dan keduanya langsung dilakukan penangkapan.

“Saat dimintai keterangannya, kedua pelaku katanya jengkel karena korban menggeberkan motornya,” terang Kapolsek saat dihubungi, Minggu (19/1/2014).

Kendati demikian, lanjut dia, saat diminta keterangan, korban merasa tidak menggeberkan motornya. Ia mengaku mengendarai motor sebagaimana mestinya.
“Mungkin terjadi kesalahpahaman,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya