SOLOPOS.COM - Marni penjual buah-buahan di Pasar Beringharjo (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Jeruk santang selama ini dikenal sebagai buah impor dan banyak dikonsumsi masyarakat lokal. Adapun, jeruk santang jenis madu ternyata mulai dibudidayakan di Indonesia.

Harianjogja.com, JOGJA– Kendati bukan buah asli Indonesia, jeruk santang cukup populer di Tanah Air. Selain rasaya manis, bentuk jeruk santang yang mungil dengan warna kuning cukup memikat konsumen. Harganya pun cukup terjangkau.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

“Satu bungkus jeruk santang hanya Rp20.000 saja. Beratnya sekitar delapan ons. Kalau yang besar jeruk Jeruk polkan juga Rp20.000 perbungkus isi sembilan biji. Jeruk ini saya ambil langsung dari agen di Pasar Gamping,” ujar Marni di Pasar Beringharjo, Jogja, Selasa (6/1).

Di tengah persaingan bisnis buah-buahan, dalam sehari Marni mengaku menjual belasan bungkus jeruk santang. Bahkan, jika liburan dia mengaku mampu menjual hingga puluhan bungkus.

“Kalau hari-hari sepi setidaknya terjual 12 bungkus. Kalau ramai, terutama liburan minimal 20 bungkus yang laku,” katanya.

Variasi jeruk santang sebenarnya cukup banyak. Salah satunya, santang madu yang sudah mulai dibudidayakan di Indonesia. Lantaran baru, budidayanya memang belum begitu massif dan baru sebatas di kalangan kolektor tanaman. Ukuran buahnya juga tidak jauh berbeda. Dalam setiap satu kilogram biasanya terdapat lima buah sampai enam buah santang madu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya