Jogja
Senin, 6 Februari 2017 - 23:20 WIB

JJLS GUNUNGKIDUL : Dialihkan untuk Hindari Calo Tanah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintasi Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Desa Girijati, Purwodadi, Gunungkidul pekan lalu. Kawasan JJLS di pesisir pantai kini diincar investor. (Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)

JJLS Gunungkidul, ada titik yang dialihkan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Wakil Bupati Gunungkidul menyebut pengalihan sejumlah titik lahan yang akan dilalui Jalur Jalan Lingkar Selatan (JJLS) adalah untuk menghindari permainan calo tanah. Pasalnya sejumlah calo tanah diketahui sudah berbondong-bondong membeli lahan calon JJLS, untuk dijual lagi dengan harga yang jauh lebih tinggi.

Advertisement

Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi menyebut permainan calo tanah saat terdapat proyek besar pemerintah dinilainya memang lumrah sering terjadi. Tak terkecuali megaproyek JJLS yang melintasi Kabupaten Gunungkidul. Menurut dia ada kemungkinan permaian calo yang sudah membeli lahan di sejumlah titik calon dibangunya JJLS, untuk dijual kembali dengan harga tinggi.

Namun belakangan sejumlah titik lahan pengambangunan JLLS kemudian dialihkan. “Lha Ini [JJLS] juga ada kemungkinan dialihkan untuk tidak tunduk terhadap permaian-permaian [calo tanah] semacam itu karena itu merugikan negera,” ujar Immawan kepada waratawan, Senin (6/2/2017).

Dengan dialihkanya sejumlah jalur LLS kata dia akan membuat sejumlah calo yang telah terlanjur membeli tanah bisa gigit jari. Pasalnya, kata dia tidak mungkin pemerintah membeli tanah dengan harga yang jauh melampaui standart, sesuai dengan harga yang ditetapkan para calo.

Advertisement

Menurut dia, jangankan membeli tanah dalam jumlah banyak, dalam jumlah sedikit saja kalau melebihi anggaran tertinggi bisa dianggap korupsi.
“Misalnya harganya per meter Rp200.000, tapi kami membelinya Rp250.000. Nanti yang selisih Rp50.000 itu akan menjadi masalah. Jadi mereka yang  berharap memperoleh untung dari bertransaksi dengan pemerintah jangan sampai mempersulit kami,” kata Immawan.
==

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif