Jogja
Rabu, 23 Agustus 2017 - 16:55 WIB

JJLS GUNUNGKIDUL : Tenang, Harga Tanah Belum Melonjak Signifikan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintasi Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Desa Girijati, Purwodadi, Gunungkidul pekan lalu. Kawasan JJLS di pesisir pantai kini diincar investor. (Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)

JJLS Gunungkidul, harga tanah sekitar masih naik normal.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Keberadaan Jalur Jalan Lintas Selatan di wilayah Gunungkidul belum berdampak terhadap harga tanah di kawasan tersebut. Meski sudah ada kenaikan, dari sisi harga masih belum terpaut jauh dengan nilai sewaktu pembebasan.

Advertisement

Kepala Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Sutarpan mengakui pembangunan JJLS sudah memberikan dampak terhadap kondisi di lingkungan sekitar. Menurut dia, harga tanah di sekitar jalan mulai meningkat seiring pembangunan tersebut. Kendati demikian, Sutarpan mengaku jika kenaikannya belum signifikan karena nominalnya masih sama dengan saat pembebasan.

“Nilainya paling tinggi masih di harga Rp450.000 per meter. Ya kalau dilihat sebelum ada pembangunan, nominalnya masih di bawah angka Rp200.000 meter per segi,” katanya saat dihubungi, Selasa (22/8/2017).

Menurut dia, JJLS di Girisekar sudah ada yang selesai dibangun. Namun kondisinya belum menyasar ke seluruh wilayah karena pembangunan baru terealisasi di perbatasan dengan Kecamatan Saptosari. “Yang sebagian belum karena sekarang baru pembebasan lahan,” katanya.

Advertisement

Disinggung mengenai nilai jual objek pajak (NJOP) di sekitar JJLS, Sutarpan mengakui jika nilai pajak tersebut tidak bisa menjadi acuan. Pasalnya untuk saat sekarang NJOP nya masih di kisaran Rp30.000 per bidang. “Nilai ini masih jauh dari harga di lapangan,” ujar mantan Anggota DPRD Gunungkidul ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif