SOLOPOS.COM - Warga melintasi Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Desa Girijati, Purwodadi, Gunungkidul pekan lalu. Kawasan JJLS di pesisir pantai kini diincar investor. (Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)

JJLS menjadi proyek terbesar DIY tahun 2017

Harianjogja.com, JOGJA – Kepala Seksi Jembatan dan Jalan Bidang Bina Marga Dinas PUP-ESDM DIY Bambang Sugaib menyebutkan pembebasan lahan JJLS di Gunungkidul dan Bantul dianggarkan sebesar Rp140 juta untuk 2017.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Rincian itu terbagi untuk pembebasan lahan ruas jalur dari Dusun Duwet, Desa Jerukwudel, Girisubo, hingga Dusun Baran, Desa Semugih, Rongkop, Gunungkidul sebesar Rp86 miliar. Ruas jalur itu diperkirakan sekitar 11,1 kilometer.

“Penyelesaian ganti rugi di ruas jalan Jerukwudel, Baran, Duwet di Girisubo dan Rongkop itu Rp86 miliar,” ucapnya.

Selain itu, untuk ganti rugi ruas jalan dari Parangtirtis, Kretek, Bantul menuju Girijati, Panggang, Gunungkidul dianggarkan total Rp54 miliar.
Kemudian pada 2018, pihaknya mempersiapkan pembebasan lahan di ruas jalan antara Planjan, Saptosari – Tanjungsari hingga Tepus Gunungkidul dan ruas jalur antara Tepus hingga Jerukwudel, Girisubo.

“Masing-masing dua titik, tetapi itu sudah besar karena termasuk panjang,” ungkap dia.

Pada 2016, Pemda DIY membayarkan ganti rugi lahan Rp145 miliar. Anggaran itu telah dipakai untuk membabaskan lahan jalur Ngremang, Desa Karangsewu, Galur, Kulonprogo hingga Srandakan, Bantul dengan panjang 3,8 kilometer dan jalur antara Desa Girisekar, Panggang hingga Legundi, Planjan, Saptosari, Gunungkidul sepanjang 4,7 kilometer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya