SOLOPOS.COM - ilustrasi (endlessfalling.wordpress.com)

ilustrasi (endlessfalling.wordpress.com)

KULONPROGO—Jalan Jalur Lingkar Selatan atau JJLS di Jangkaran Kecamatan Temon hingga Brosot, Kecamatan Galur minim fasilitas lampu penerangan jalan umum (LPJU).

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Salah satu jalur yang dikhawatirkan warga adalah jalan yang melewati Desa Karangwuni, Kecamatan Wates hingga Dusun 1, Depok, Kecamatan Panjatan. Jika malam tiba, sepanjang jalan tersebut gelap gulita.

“Kalaupun ada lampu penerangan di pinggir jalan, itu berasal dari rumah warga yang kasihan sama pengendara,” kata Sulistyo, 40, warga Panjatan, kepada Harian Jogja, Sabtu (11/8).

Menurut dia, kondisi jalan bertambah parah karena sebagian jalan mulai bergelombang. Dibandingkan jalan di wilayah Jangkaran dan Sindutan (Temon) serta sebagian wilayah di Kecamatan Galur yang sudah dilebarkan, JJLS yang melewati Karangwuni (Wates) hingga Bugel (Panjatan) kondisinya masih sempit.

“Sudah bergelombang dan jalannya sempit. Kami kawatir kalau yang mudik tidak paham jalan bisa celaka,” katanya.

Senada dengannya, Jumino alias Camat, 50 warga Dusun 2, Depok, mengatakan, baru Blok Dusun 1 yang sudah memiliki LPJU. Menurutnya, selain membahayakan pengendara yang mundik lebaran nanti, kondisi tersebut juga bisa membahayakan keselamatan warga sekitar. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya