Jogja
Rabu, 31 Juli 2013 - 13:26 WIB

JOGJA DINGIN : Ini Penjelasan BMKG

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Istimewa Logo BMKG

JIBI/Harian Jogja/Istimewa
Logo BMKG

Harianjogja.com, JOGJA-Udara dingin di wilayah DIY masih akan terus berlanjut sampai berakhirnya musim kemarau.

Advertisement

Suhu terendah yang dicatat Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mencapai 20 derajat Celcius.

“Ini belum titik terendah. Oktober kemarin, bahkan mencapai 16 derajat,” kata Kepala Pusat Data BMKG Yogyakarta, Tony Agus Wijaya, Rabu (30/7/2013).

Menurutnya, suhu dingin berlangsung dua hari terakhir. Saat musim kemarau, awan cenderung relatif lebih sedikit dibanding musim hujan.

Advertisement

Akibatnya, panas Matahari sampai ke Bumi tidak terperangkap dan langsung menguap ke atmosfir pada malam hari.

“Hal ini yang menyebabkan suhu udara menjadi dingin,” jelasnya.

Kondisi seperti ini diperkirakan berlangsung sampai Oktober mendatang. Dengan suhu rata-rata pada malam hari antara 22-24 derajat Celcius.

Advertisement

Ia menyarankan kepada warga  lebih giat menjaga kesehatan tubuh. Cuaca dingin pada malam hari, sementara saat siang matahari sangat menyengat membuat orang rentan terserang penyakit.

“Kami mengimbau agar warga lebih menjaga kesehatan,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif