SOLOPOS.COM - Krenova ditampilkan dalam Jogja Fashion Week. (Harian Jogja/Rina Wijayanti)

Jogja Fashion Week memamerkan krenova, kreasi kain dari bahan alam sebagai salah satu kreativitas di dunia fashion

Harianjogja.com, JOGJA – Kain krenova menjadi salah satu koleksi yang dimunculkan dalam ajang Jogja Fashion Week pekan ini. Berbeda dengan batik, kain ini diperoleh dari eksplorasi warna alam dan teknik penjemuran.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Sylvia Eriana Dewi, perempuan asal Magelang menemukan karya apik dia beri nama kain krenova. Krenova diambil dari kata kreasi dan inovasi. Kini akronim tersebut melekat pada karyanya yang banyak digemari kalangan pecinta fashion.

Salah satu karakter kain krenova adalah tidak memiliki motif yang sama. One product one design menjadi salah satu keunggulan produk ini.

Kain krenova merupakan kain yang digarap dengan menggunakan pewarnaan alam. Ada kulit rambutan, daun mangga, daun tembakau, daun putri malu, kunyit, kayu mahoni dan masih banyak lagi.

Sylvia menjelaskan, cara memproduksi kain krenova tidaklah sulit. Bahan warna alam direbus sekitar empat jam, untuk hasil maksimal lebih baik menggunakan kayu bakar, lalu kain siap diwarnai. Setelah diwarnai kain diberi dengan bahan pengunci warna, setelah itu barulah kain di jemur.

Disinilah, kata Sylvia, letak perbedaan pembuatan kain krenova dengan kain batik. Selain itu teknik pembuatan kain krenova juga terbilang mudah, tidak serumit pembuatan batik. Untuk mendapatkan detil motif krenova bisa dilakukan dengan cara celup, ditetes maupun semprot. “Krenova bisa diproduksi secara massal, produknyapun juga cocok untuk digunakan sebagai busana diberbagai kesempatan,” katanya.

Sylvia yang juga berprofesi sebagai tenaga pendidik khusus kerajinan batik di kotanya Magelang ini ingin kain ciptaannya menjadi cirikhas Magelang.

Menurutnya inspirasi penemuan ini dia dapat tanpa sengaja. Saat itu ada karyawannya meletakkan kain untuk membatik di sembarang tempat dan kain tersebut terkena tetesan pewarna alam, hasil tersebut lantas terus dieksplorasi dan didapatkan karya krenova.

“Saya dapatkan inspirasi ini tanpa sengaja, saya sangat berharap krenova menjadi kebanggaan warga Magelang,” katanya.

Kini krenova telah memproduksi lebih dari 30 jenis warna. Warna yang paling sulit ialah warna biru yang dihasilkan dari tumbuhan tepi laut, indigovera. Selembar krenova ukuran 2m x 115cm dijual seharga Rp200.000, sementara untuk kain krenova warna biru dijual dengan harga yang lebih tinggi yakni Rp250.000. Harga jual kain akan berbeda jika dipadukan dengan sentuhan batik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya