Kota Jogja hanya berhasil meraih Plakat Adipura
Harianjogja.com, JOGJA-Pengelolaan sampah di Jogja masih buruk diduga menjadi sebab penghargaan Adipura 2015 yang diperoleh hanya plakat Adipura.
Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal
Penghargaan tersebut berada di urutan terendah, berturut-turut setelah sertifikat Adipura, Anugerah Adipura, dan Adipura Kencana. Dalam sejarahnya, Jogja pernah tujuh kali meraih Anugerah Adipura sampai dengan 2013. Tahun berikutnya, Jogja tidak lagi mengantongi penghargaan tersebut.
Walikota Jogja Haryadi Suyuti mengakui kondisi ini menjadi alarm untuk pengelolaan sampah di Jogja. Menurutnya, penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup tersebut dapat dengan mudah diterima apabila pengelolaan sampah di Jogja sudah baik dan sesuai standar.
“Saya akan cek apa saja yang menyebabkan terjadinya penurunan,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (24/11/2015).
Haryadi mengklaim, penghambat Adipura di Jogja hanya persoalan standar pengelolaan sampah karena tata lingkungan sudah baik.
Ia berencana untuk kembali berkoordinasi dengan Pemda DIY, terlebih pengelolaan sampah di DIY dilakukan secara terpadu di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan Bantul.
Ia menganggap tidak ada solusi di luar optimalisasi TPA Piyungan. Penyebabnya, kata Haryadi, pembuatan tempat pembuangan sementara (TPS) hanya menunda masalah, bukan menyelesaikan.
Sebelumnya, Kepala DPUP ESDM DIY Rani Sjamsinarsi mengatakan Jogja sebagai penyumbang sampah terbesar di TPA Piyungan, yakni lebih dari 50%.
“Persoalannya 80% sampah yang ada di TPA masih campur dan belum dipilah,” tandasnya.