Jogja
Rabu, 14 Mei 2014 - 17:50 WIB

JOGJA ISTIMEWA CRAFT EXPO : Kerajinan Tiga Zaman Akan Dipamerkan di Alun-alun Utara

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA-Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) DIY bakal menggelar pameran Jogja Istimewa Craft Expo di Alun-alun Utara pada 17-22 Juni 2014. Pameran yang baru pertama kali digelar ini sedianya diikuti oleh lebih dari 100 perajin dari dalam dan luar Jogja.

“Kami harap pendapatan perajin dapat meningkat 25 persen dari kesehariannya,” ujar Penanggung Jawab Pameran Syahbenol Hasibuan di Kantor Dekranasda DIY, di Komplek Perkantoran Pemda DIY, Kepatihan, Selasa (13/5/2014).

Advertisement

Ia menjelaskan, Alun-alun Utara sengaja dipilih karena menjadi salah satu ikon keistimewaan DIY. Lokasi yang akan digunakan berada di sisi timur utara Alun-alun. Namun ketika pengunjung meluber, sisi barat utara Alun-alun akan dimanfaatkan. Sedangkan pada sisi belakangnya didesain sebagai lokasi parkir bus-bus pariwisata.

Setidaknya akan ada 60 stan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan 50 stan kuliner. Wakil Ketua Dekranasda DIY Bidang Pengembangan Usaha itu mengatakan, Jogja Istimewa Craft itu akan ditunjukan dengan menampilkan kerajinan tiga jaman, yakni klasik, yang sedang menjadi tren, dan produk masa mendatang.

“Tapi produk masa depan baru bisa dipesan dan diambil ketika sudah saatnya, misalnya pada 2015 atau 2016,” ujarnya.

Advertisement

Dengan digelar pada saat musim liburan sekolah itu, ia berharap mampu mendatangkan banyak pengunjung, apalagi dengan suguhan acara kesenian tarian-tarian yang akan dipersiapkan untuk menambah daya tarik pengunjung.

Sehari ia menarget dapat mendatangkan setidaknya 2.000 pengunjung sehingga pada penutupan bisa sampai 10.000 pengunjung.

Dia berencana pameran itu digelar setiap tahun, sebagai penambah meriahnya suasana Alun-alun Utara selain Pasar Malam Perayaan Sekaten.

Advertisement

Apalagi dengan akan ditatanya Alun-alun Utara bebas dari parkir bus pariwisata, kegiatan pameran kerajinan digadang-gadang mampu menambah geliat kehidupan perekonomian. “Sehingga di Alun-alun Utara tidak hanya sekaten,” katanya.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Daerah DIY dan Pemerintah Kota Jogja akan memindahkan parkir bus pariwisata di Taman Parkir Ngabean. Sementara pedagang kaki lima di Alun-alun akan ditata di pekapalan, bangunan pendopo yang berada di samping kiri kanan Alun-alun menggunakan gerobak mobile.

“Penataan sebentar lagi. Nanti akan digelar kenduri dulu,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Rani Sjamsinarsi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif