SOLOPOS.COM - Logo resmi DIY (Facebook Jogja Darurat Logo)

Jogja istimewa, implementasi Jogja Gumregah baru bisa dilaksanakan pada 2016

Harianjogja.com, JOGJA—Logo Jogja Istimewa yang diluncurkan beberapa waktu lalu untuk menandai
kelahiran kembali kejayaan Mataram atau Jogja Gumregah baru sebatas jargon.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Perwujudan slogam tersebut dalam program yang nyata masih harus menunggu pencairan Dana Keistimewaan (Danais) pada 2016. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Tavip Agus Rayanto, mengakui Joga Gumregah saat ini belum ada geregetnya.

Menurut Tavip, proses penganggaran untuk mewujudkan Jogja Gumregah tidak bisa dilakukan di tengah jalan. Jika penganggaran dibahas pada 2014, paling cepat masuk usulan pada 2016. Jika dibahas pada 2015, program akan masuk usulan Danais 2017. Menurutnya Program Sembilan Arah Pembangunan Jogja bisa masuk dalam anggaran Danais 2016.

“Saya sudah cek ke Kementerian Dalam Negeri. Alokasi Danais 2016 untuk DIY rencananya Rp547
miliar,” kata dia di Kompleks Kepatihan, Jumat (5/6/2015).

Jogja Gumregah dalam konsep logo Jogja Istimewa dijabarkan melalui Sembilan Arah Pembangunan Jogja. Program itu meliputi kebudayaan, pendidikan, ekonomi, keterlindungan warga, kesehatan, dan pangan.

Sebelum logo diluncurkan, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, mengharapkan kata Istimewa yang melekat
pada Jogja harus memiliki makna luas.

“Istimewa orangnya, istimewa budayanya,” kata Sultan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya