SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
JOGJA—Jogja menjadi tuan rumah Simposiun Pernaskahan Internasinal serta Pameran mengenai pernaskahan, yang diikuti 10 negara Asean, Eropa, dan Australia, September 2012 mendatang.
Ketua Panitia Simposium Pernaskahan, Sudibyo mengatakan disamping Simposium Pernaskahan juga akan dilaksanakan pameran naskah-naskah kuno dari berbagai negara. Sementara Jogja akan memamerkan naskah Kraton Ngayogyakarta dan Pakualaman dalam bentuk CD.
“Rencana pembukaan nanti pada 11 September 2012, setelah pembukaan malam harinya para peserta akan diajak resepsi istilah panitia, di Puro Pakulaman dengan suguhan tarian tradisional yang mengambil cerita dari Kraton dan Puro Pakualaman,” ungkapnya dalam siaran pers Pemda DIY, kemarin (27/6).
Wagub Paku Alam IX sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan para Panitia Simposium Pernaskahan tingkat Internasional ini. Ia meminta supaya dipersipakan sebaik-baiknya agar bisa berjalan lancar.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY GBPH Yudhaningrat mengingatkan, pameran dan simposium yang akan dilaksanakan ini harus dikoordinasikan dengan instansi terkait, sebab bagaimanapun naskah-naskah Kraton dan Pakualaman adalah naskah yang memiliki sejarah. ”Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” pintanya.
Ia juga minta agar dalam dalam simposium nanti dijelaskan bagaimana cara merawat naskah-naskah kuno supaya tidak rusak. Pengetahuan ini sangat penting, karena banyak naskah kuno yang rusak dikarenakan tidak mengetahui tata cara merawatnya.