Jogja
Minggu, 18 Juni 2023 - 00:25 WIB

Joss! Angkutan Perdesaan di Kulonprogo bakal Disulap Jadi Bus Pelajar

Andreas Yuda Pramono  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus sekolah. (Freepik.com)

Solopos.com, KULONPROGO — Angkutan perdesaan yang ada di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bakal disulap atau diubah menjadi bus sekolah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan minat pelajar di Kulonprogo menggunakan angkutan umum dan menekan angka kecelakaan lalu lintas dari kalangan pelajar.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Angkutan dan Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kulonprogo, Arif Martono, Jumat (16/6/2023), Arif menyebut saat ini jumlah angkutan perdesaan di Kulonprogo mencapai 40 armada dan tersebar di empat trayek yakni Wates-Jangkaran, Wates-Kalibawang, Sentolo-Samigaluh,dan Wates-Kokap.

Advertisement

“Saat ini kami hanya punya dua armada. Karena itu kami berencana menjalin kerja sama dengan bus-bus angkutan perdesaan. Mereka akan kami pekerjakan untuk mengakomodasi para pelajar,” kata Arif saat ditemui di kantornya.

Arif menambahkan dengan adanya perluasan jangkauan bus sekolah, harapannya angka kecelakaan lalu lintas berkurang. Mengingat berdasarkan data sebanyak 20% dari kalangan pelajar terlibat kecelakaan lalu lintas baik sebagai pelajar maupun pelaku.

“Kami juga akan membuka trayek baru. Acuannya persebaran sekolah-sekolah di Kulonprogo,” katanya.

Advertisement

Saat ini terdapat beberapa daerah yang telah memiliki armada sekolah sendiri seperti di Kapanewon Samigaluh. Kementerian Perhubungan juga telah memberikan hibah bus sekolah di beberapa pondok pesantren.

Kepala Seksi Angkutan Dinas Perhubungan Kulonprogo, Ngatini, mengatakan banyak warga yang berdomisili di luar Kapanewon Wates juga menginginkan layanan bus sekolah. Hal itu menjadi salah satu alasan rencana pembukaan trayek baru bus sekolah.

“Dishub hanya punya dua. Waktu beroperasinya juga tiga kali pagi ketika berangkat, siang dan sore ketika pulang sekolah,” katanya.

Advertisement

Pemkab Kabupaten Kulonprogo telah mengalokasikan APBD sekitar Rp300 juta untuk mengoperasikan dua bus sekolah yang ada per tahun termasuk gaji pekerja alih daya sampai jaminan sosial ketenagakerjaan.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulonprogo, Arif Prastowo, mengatakan rencana tersebut berawal dari evaluasi bus sekolah yang ada. Dengan kapasitas dan jangkauan yang terbatas, maka Dishub kemudian memiliki rencana untuk menjalin kerja sama dengan angkutan perdesaan.

“Saya sendiri sangat mendukung rencana tersebut dan berharap dapat direalisasikan sesegera mungkin. Kebermanfaatannya sangat banyak. Dengan begitu para pelajar tidak perlu membawa motor, mengingat mereka tidak punya SIM,” kata Arif Prastowo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif