SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)
JOGJA—PT. Jogja Tugu Trans (JTT) berencana membeli hingga 300 unit bus Trans Jogja untuk memenuhi kebutuhan transportasi publik yang nyaman di kota ini. Butuh investasi hingga ratusan miliar untuk mewujudkan rencana tersebut.
Komisaris PT. JTT Joni Sunu Prmantya Senin (29/10/2012) menyatakan, idealnya DIY membutuhkan hingga 300 unit bus Trans Jogja untuk melayani penumpang yang jumlahnya terus naik saban tahun. Selama ini, jangankan menambah jumlah bus Trans Jogja, namun untuk mengoperasikan puluhan bus yang sudah ada saat ini saja terganjal persoalan hukum.
Pasalnya, sebagian bus Trnas Jogja yang beroperasi saat ini didapatkan dari hibah pemerintah pusat untuk Pemprov DIY. Padahal sesuai aturan lalu lintas, angkutan umum harus dimiliki swasta yakni BUMD atau perusahaan bila hendak mendapatkan plat kuning sebagai syarat beroperasi.
Bukan plat merah karena statusnya milik pemerintah. Alhasil, 20 bus bantuan pemerintah pusat kini mangkrak tak dioperasikan menunggu status hukum bus selesai. Adapun 20 bus hibah lainnya yang telah beroperasi juga dihantui persoalan hukum karena statusnya bukan milik swatsa namun menggunakan plat kuning.
Solusinya kata Joni, Pemprov DIY jangan lagi menerima hibah bus bermasalah tersebut. Penambahan armada bus sebaiknya dilakukan oleh pengusaha bukan pemerintah. Selama ini dari total 54 bus Trans Jogja yang beroperasi, sebanyak 34 diantaranya merupakan milik swasta yakni PT. JTT sehingga tak bermasalah dari sisi hukum. Lantaran itu pula JTT merencanakan untuk menambah bus Trans Jogja dengan membeli armada baru.
Kendati ia tak menyebut kapan target peambahan bus dilakukan, namun diperkirakan satu unit bus sejenis Trans Jogja berharga antara Rp500 juta-Rp600 juta. Artinya bila dikalikan sebanyak 300 unit dengan perkiraan harga minimal Rp500 juta saja butuh investasi hingga Rp150 miliar untuk pengadaan Trans Jogja. “Kalau saya inginya secepatnya, 300 bus itu harus terpenuhi kalau nggak Jogja semakin macet,” terang Joni yang baru menjabat komisaris PT. JTT per September lalu.