SOLOPOS.COM - Ilustrasi obat-obatan (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Jual beli online kini bisa dilakukan untuk komoditas obat

Harianjogja.com, JOGJA-Bisnis obat mulai merambah ke penjualan online. Hal ini dilakukan salah satu Apotek di Indonesia yaitu K24 sejak 5 April lalu.

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

Menyadari kebutuhan obat bisa muncul kapan saja, PT K24 Indonesia melalui K24klik.com mencoba memenuhi kebutuhan masyarakat secara online. Model penjualan ini berangkat dari besarnya konsumen obat yang membeli pada dini hari.

“Kebutuhan orang akan obat selama 24 jam itu ada. Dan sejak kami berdiri sebulan lalu, kita sering dapat order jam dua pagi untuk obat sakit panas. Dalam waktu satu jam kita dapat mengirimkannya,” kata CEO K24klik.com, Bagas Ananta, Kamis (12/5/2016).

Selain melayani pembelian secara online, K24 juga melayani pesan antar obat untuk minimal transaksi Rp50.000. K24 tidak hanya memanfaatkan karyawan yang ada tetapi juga melibatkan ojek berbasis android.

Selain permintaan obat, apotek yang sudah memiliki jaringan di 360 gerai seluruh Indonesia ini juga melayani konsultasi 24 jam.

K24 tidak hanya melayani obat ringan tetapi juga obat resep dokter. “Kalau yang mengandung psikotropika memang tidak kami munculkan di website, tegasnya.

Sejak dilaunching sebulan lalu, K24 dapat melayani 100 transaksi online setiap hari. Penjualan online ini sudah tersebar di seluruh kota di Indonesia.

“Jogja dan Jakarta paling tinggi minatnya. Bisa sampai 20-30 persen konsumennya. Bali juga sudah mulai mengikuti ini,” tuturnya.

Meski harga obat yang ditawarkan bisa lebih murah atau bahkan lebih mahal tetapi jika dibandingkan dengan apotek lain, obat K24 tampil dengan harga yang kompetitif.

“Kita termasuk apotek online yang paling komplit. Ada 22.000 jenis produk. Kalau ada obat yang tidak ada di website, kita bisa carikan,” kata Bagas.

Ia menargetkan tahun ini seluruh gerai K24 bisa melayani pembelian obat secara online dan melayani pesan antar. Saat ini baru sekitar 100-an gerai yang bergabung dengan K24klik.com. Adanya kerjasama dengan perbankan salah satunya Bank Mandiri diharapkan semakin meningkatkan transaksi.

Regional CEO Bank Mandiri Wilayah Jawa Tengah dan DIY Maqin U Norhadi mengatakan, Bank Mandiri menawarkan beberapa program untuk mempermudah masyarakat mengakses obat.

“Ada program yang bisa Mandiri ciptakan. Misalnya bagi yang beli obat di atas Rp1 juta bisa ikut program cicilan. Itu bisa kita lakukan,” kata Maqin.

Melalui kerjasama ini, konsumen Apotek K24 dapat membayar  menggunakan kartu debit Mandiri atau kartu prabayar e-money di Apotek K24 serta e-commerce untuk transaksi melalui situs online apotek K24.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya