Jogja
Kamis, 29 Agustus 2013 - 16:16 WIB

Jual Ketela, Petani Rongkop Beli Keripik

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi panen ketela (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Foto ilustrasi panen ketela (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Melimpahnya hasil panen ketela dan pisang di Kecamatan Rongkop terutama di Dusun Pringombo B, Desa Pringombo tidak diikuti dengan kemampuan mengelola hasil panen.

Advertisement

Camat Rongkop, Susila Marwanta mengatakan para petani masih banyak menjual hasil panennya tidak dalam bentuk olahan. Mereka menjual bahan mentah tersebut ke pengepul di sejumlah daerah terdekat.

“Misalnya ketela, mereka menjualnya juga masih dalam bentuk ketela. Begitu juga pisang. Padahal bisa diolah lagi dan hasilnya lebih besar,” papar dia kepada Harian Jogja, Rabu (28/8).

Susila menambahkan bahan baku yang dijual ke pengepul tersebut nantinya akan kembali masuk ke Rongkop dalam bentuk keripik atau makanan lainnya. Ia berharap masyarakat akan termotivasi untuk mengolah hasil panen tersebut.

Advertisement

“Kami akan terus mendorong masyarakat untuk mengolah hasil panennya. Mungkin selama ini masih belum percaya diri untuk mengolah hasil taninya,” lanjut dia.

Ketua kelompok tani Wulu Wetu, Wakiran menuturkan para petani sebetulnya memiliki niat yang besar untuk bisa mengelola bahan mentah tersebut. Bahkan mereka telah mengikuti kursus untuk membuat kripik pisang.

“Kendala yang kami hadapi yakni belum adanya alat untuk memulai. Kami juga ingin bisa mengelola hasil panen kami. Apalagi kami memiliki tanaman pisang tanduk yang sangat bagus hasilnya,” pungkas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif