SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

GUNUNGKIDUL—Jumadi, 30, warga Dusun Salam, Desa Songbanyu, Kecamatan Girisubo ditemukan tewas di bak penampungan air hujan di rumahnya, Minggu (12/2) malam. Kematiannya cukup mencurigakan lantaran adanya luka tusuk di leher.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Kepolsek Girisubo, AKP Sutama mengatakan, beberapa jam sebelum ditemukan tewas, Jumadi masih sempat menikmati rokok di dekat pintu rumah. Sementara, Sumarni, 29, istrinya tengah mencuci baju saat Jumadi menikmati sedotan rokoknya. Akan tetapi, menjelang malam, korban tidak ada di dalam rumah. Sumarni dan beberapa anggota keluarganya kemudian mencarinya. Ternyata Jumadi ditemukan tak bernyawa di bak penampungan air hujan seluas 3,5 meter dan sedalam 1,5 meter pada pukul 19.00 WIB.

Jasad ditemukan pertama kali oleh Katimin, saudaranya beserta sejumlah anggota keluarga korban lainnya. Di bagian lehernya ada luka bekas tertusuk pisau hingga tembus tengkuk belakang. Sementara pisau yang diduga terkait dengan luka tusuk itu ditemukan sudah terpisah dengan tubuh korban.

“Korban langsung dibawa ke RSUD Wonosari untuk divisum kemudian Senin (13/2) dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” katanya, Senin (13/2).

Sutama menegaskan polisi belum bisa menetukan penyebab kematian korban. Polisi masih mengumpulkan data dan mengolah tempat kejadian perkara. Ada dua dugaan penyebab kematian korban, yakni bunuh diri atau kemungkinan adanya pembunuhan.(Harian Jogja/Sunartono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya