JUMENENGAN DALEM : Pernik Sugengan, Dari Apem hingga Tumpeng Yuswo

Jumenengan Dalem diadakan di Kompleks Kraton Jogja.

Harianjogja.com, JOGJA — Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar tradisi Sugengan dalam rangkaian jumenangan dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kencono, Kompleks Kraton Jogja, Rabu (26/4/2017). Acara itu itu digelar untuk memperingati 29 tahun bertahtanya Sri Sultan HB X. Proses upacara tidak berbeda dengan tahun sebelumnya.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Baca Juga : JUMENENGAN DALEM : Sugengan Wujud Syukur dan Permintaan

Wakil Penghageng II Widya Budaya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat KRT Rinto Isworo menjelaskan berbagai pernik sugengan juga sama tahun-tahun sebelumnya. Antara lain, ratusan apem kecil dan apem besar yang berada di 24 nampan. Apem ini dibuat sendiri oleh keluarga raja dalam prosesi ngapem yang digelar sehari sebelumnya. Selain itu, ada masakan dari berbagai jenis burung atau dikenal dengan iber-iberan.

“Dimasak saya lihat kering, digoreng, ada emprit, perkutut, merpati, istilahnya masakan iber-iberan,” imbuhnya, Rabu (26/4/2017)

Selain itu ada berbagai jenis tukon pasar serta makanan berbahan beras, seperti nasi uduk, serta berbagai jenis tumpeng, salahsatunya tumpeng yuswo. Kenduri itu, kata dia, hampir sama dengan kenduri awam pada umumnya, namun dalam prosesi sugengan perniknya lebih banyak dan detail. Semua pernik itu perwujudan bahwa Kasultanan Jogja, Raja dan kawula ini menyeimbangkan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam.

“Prosesi ini sebagai wujud rasa syukur atas berbagai anugerah, sekaligus permintaan kepada Tuhan agar selalu diberikan keselamatan,” ungkapnya.

Sejumlah uba rampe yang akan dilabuh selanjutnya di bawa ke Bangsal Srimanganti untuk diinapkan semalam. Dalam Sugengan kemarin memang tidak dihadiri HB X. “Kalau sugengan, Ngarso Dalem memang tidak mios [menghadiri],” ucapnya.