SOLOPOS.COM - Prajurit menyemprotkan cairan penyejuk untuk para prajurit yang berbaris di depan Pakualaman. (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Jumenengan Paku Alam X digelar pagi ini, prajurit yang berbaris sejak pagi disemprot air pada wajahnya

Harianjogja.com, JOGJA- Puluhan prajurit dari bregada Plangkir dan Lombok Abang Pura Pakualaman bisa dikatakan sebagai abdi dalem yang paling “menderita” dalam prosesi Jumeneng Dalem Paku Alam X. Bagaimana tidak, sejak pagi mereka harus rela berjemur di bawah terik matahari.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Para prajurit yang kebanyakan tak lagi muda itu sudah berdiri di depan bangsal Sewatama sejak para tamu belum berdatangan. Tugas itu terus berlangsung hingga seluruh prosesi selama hampir jam sampai upacara berakhir.

Beruntung, ada sebuah kesegaran datang dalam bentuk sebotol semprotan air. Seorang abdi dalem yang tak masuk barisan menjadi sosok yang bertugas menyemprotkan air ke wajah setiap pasukan. Tak banyak membantu namun cukup mengurangi rasa kering akibat terpapar matahari.

Sayangnya upaya ini tak sepenuhnya berhasil. Di tengah prosesi seorang anggota bregodo akhirnya menyerah dan memilih beristirahat. Yang lain tetap berusaha berdiri tegak meski sesekali mereka terpaksa menggerakkan kaki yang pegal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya