Jogja
Minggu, 3 Januari 2016 - 19:20 WIB

JUMENENGAN PAKU ALAM X : Warga Antusias Tonton Gladi Bersih

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kyai Mabik Koemolo disiapkan untuk gladi resik Kirab Ageng Jumenengan Paku Alam X (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Jumenengan Paku Alam X dipersiapkan dengan menggelar gladi resik.

Harianjogja.com, JOGJA –-Setidaknya enam kereta kencana dan puluhan ekor kuda menjadi bagian dalam gladi resik Kirab Ageng Jumenengan Paku Alam X, Minggu (3/1/2016). Gladi ini menjadi bagian dari persiapan prosesi penobatan Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Suryodilogo sebagai Paku Alam X menggantikan Paku Alam IX yang mangkat November lalu.

Advertisement

Dalam gladi bersih yang dipusatkan di halaman Pura Pakualaman itu, kereta Kyai Manik Koemolo menjadi primadona. Kereta kuning berusia dua abad itu ditarik oleh enam ekor kuda berwarna kelabu. Nantinya, Kyai Manik Koemolo akan menjadi kereta yang membawa pasangan GBPH Suryodilogo dan Gusti Bendoro Raden Ayu (GBRAy) Atika Suryodilogo berkeliling mengikuti rute yang sudah disiapkan. (Baca Juga : JUMENENGAN PAKU ALAM X : Gladi Bersih Kirab Ageng, 40 Kuda Dipersiapkan)

Sesuai rencana, Kirab Ageng akan mengambil rute jalan Sultan Agung, Gajahmada, Bausasran, Gayam, Cendana dan kembali ke Pura Pakualaman melewati jalan Kusumanegara. Diperkirakan untuk menempuh rute sepanjang sekitar empat kilometer ini diperlukan waktu antara 1,5 hingga dua jam.

Selama proses gladi kemarin, seluruh kereta kencana mencoba rute yang akan dilewati 7 Januari nanti. Iring-iringan kereta klasik ini sontak menjadi pusat perhatian masyarakat yang ada di sepanjang rute. Kemacetan pun sempat terjadi karena rombongan beberapa kali berhenti untuk mengatur ulang barisan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif