Jogja
Rabu, 19 Desember 2012 - 13:42 WIB

Jumlah Balita Gizi Berlebih di Kulonprogo Meningkat

Redaksi Solopos.com  /  Galih Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para tim penggerak PKK se-Kecamatan Pengasih membacakan ikrar gerakan sadar gizi 1000 hari di Aula kecamatan, Rabu (19/12). (JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

Para tim penggerak PKK se-Kecamatan Pengasih membacakan ikrar gerakan sadar gizi 1000 hari di Aula kecamatan, Rabu (19/12). (JIBI/Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)

PENGASIH—Jumlah kasus bayi gizi lebih di Kulonprogo meningkat selama setahun terakhir. Penderita umumnya berasal dari keluarga berpendidikan tinggi.

Advertisement

Ditemui di Kecamatan Pengasih dalam rangka pembacaan ikrar gerakan sadar gizi 1.000 hari, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo, Bambang Haryatno mengatakan tahun lalu, tercatat 234 balita dengan gizi lebih. Namun, tahun ini angka itu naik menjadi 335 balita. “Ini seolah menjadi tren di msyarakat ketimbang gizi buruk,” kata dia, Rabu (19/12).

Menurut dia, temuan di lapangan menandakan kebanyakan balita gizi lebih berasal dari keluarga dengan tingkat pendidikan yang tinggi. Meski tinggi, mereka tidak memiliki kesadaran akan arti pentingnya posyandu sebagai tempat melakukan konsultasi gizi balita.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif