SOLOPOS.COM - IMPI ajak peduli penderita gangguan jiwa, Minggu (12/10/2014). (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Jumlah penderita gangguan jiwa di Desa Candirejo Kecamatan Semanu Gunungkidul menurun setiap tahun

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Jumlah penderita gangguan jiwa di Desa Candirejo Kecamatan Semanu Gunungkidul terus berkurang setiap tahun.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Eka Sukemi Desa Siaga Sehat Jiwa (DSSJ) Candirejo mengungkapkan keberadaan DSSJ sangat berperan dalam mengurangi penderita gangguan jiwa di Candirejo.

Program kerja sama dengan Rumah Sakit Grahsia tersebut, selain memberikan penyuluhan, juga melakukan deteksi dini terhadap penyakit tersebut.

“Yang saya tangkap dan ingat hingga sekarang bahwa gangguan jiwa bisa diobati. Jadi, pemahaman ini terus saya tularkan kepada masyarakat,” ungkapnya, baru-baru ini.

Hasilnya pun terlihat signifikan, jumlah penderita ganguan jiwa di Candirejo terus berkurang tiap tahun. Di data awal program, jumlah penderita ada 22 orang, sedang untuk saat ini tinggal 12 penderita.

“Kami rutin memberikan penyuluhan, baik melalui perkumpulan RT atau kegiatan yang lain. Sedang untuk tiga bulan sekali, kami melakukan deteksi dini terhadap warga yang diidentifikasi mengalami gangguan jiwa,” papar wanita berkeredung itu.

Dia menambahkan, hasil deteksi tersebut akan diserahkan kepada petugas puskesmas. Selanjutnya, data tersebut akan dikirim ke RS Grahsia untuk dianalisis sehingga bisa diambil langkah penanganan.

“Termasuk saya, relawan yang ada berjumlah sepuluh orang. Kami berbagi tugas, di mana seorang relawan mengampu dua dusun,” ulas Eka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya