Jogja
Senin, 5 Januari 2015 - 03:15 WIB

Jumlah Penderita Gangguan Jiwa di Candirejo Menurun Setiap Tahun

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - IMPI ajak peduli penderita gangguan jiwa, Minggu (12/10/2014). (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Jumlah penderita gangguan jiwa di Desa Candirejo Kecamatan Semanu Gunungkidul menurun setiap tahun

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Jumlah penderita gangguan jiwa di Desa Candirejo Kecamatan Semanu Gunungkidul terus berkurang setiap tahun.

Advertisement

Eka Sukemi Desa Siaga Sehat Jiwa (DSSJ) Candirejo mengungkapkan keberadaan DSSJ sangat berperan dalam mengurangi penderita gangguan jiwa di Candirejo.

Program kerja sama dengan Rumah Sakit Grahsia tersebut, selain memberikan penyuluhan, juga melakukan deteksi dini terhadap penyakit tersebut.

“Yang saya tangkap dan ingat hingga sekarang bahwa gangguan jiwa bisa diobati. Jadi, pemahaman ini terus saya tularkan kepada masyarakat,” ungkapnya, baru-baru ini.

Advertisement

Hasilnya pun terlihat signifikan, jumlah penderita ganguan jiwa di Candirejo terus berkurang tiap tahun. Di data awal program, jumlah penderita ada 22 orang, sedang untuk saat ini tinggal 12 penderita.

“Kami rutin memberikan penyuluhan, baik melalui perkumpulan RT atau kegiatan yang lain. Sedang untuk tiga bulan sekali, kami melakukan deteksi dini terhadap warga yang diidentifikasi mengalami gangguan jiwa,” papar wanita berkeredung itu.

Dia menambahkan, hasil deteksi tersebut akan diserahkan kepada petugas puskesmas. Selanjutnya, data tersebut akan dikirim ke RS Grahsia untuk dianalisis sehingga bisa diambil langkah penanganan.

Advertisement

“Termasuk saya, relawan yang ada berjumlah sepuluh orang. Kami berbagi tugas, di mana seorang relawan mengampu dua dusun,” ulas Eka.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif