Jumlah Stasiun TV di DIY Meningkat 100% karena Migrasi Analog ke Digital

Solopos.com, JOGJA — Migrasi TV analog ke TV digital atau analog switch off (ASO) telah berjalan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Program ini berdampak pada peningkatkan jumlah stasiun televisi di DIY mencapai lebih dari 100 persen.

Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY, Agnes Dwirusjiyati, mengatakan program migrasi TV analog ke TV digital di wilayah DIY telah berlangsung sejak 2 November 2023. Program ini diklaim telah berjalan sukses sesuai dengan amanat UU Cipta Kerja.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Dia berharap adanya keterlibatan masyarakat dalam membantu mengawasi lembaga penyiaran. Mengingat saat ini jumlah stasiun televisi di DIY meningkat 100 persen seiring migrasi analog ke digital.

Jumlah lembaga penyiaran atau stasiun televisi mengalami peningkatan signifikan seiring terjadinya peralihan dari siaran analog ke digital di DIY. Pascaprogram analog switch off (ASO), kini DIY terdapat 38 stasiun televisi.

“Jika sebelum ASO jumlah TV di DIY hanya 18 stasiun, tetapi setelah ASO menjadi 38 stasiun [meningkat 100 persen]. Maka kami terus mendorong masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengawasan penyiaran di DIY. Agar selalu mengedepankan konten berkualitas,” katanya, Kamis (14/12/2023).

Keterlibatan masyarakat itu bisa dilakukan secara sederhana dengan melaporkan ke KPID ketika terjadi pelanggaran penyiaran. Ia memastikan KPID tentu akan menindaklanjuti setiap aduan. Selain mengawasi puluhan TV, KPID juga memiliki tanggungjawab pengawasan terhadap 37 radio, 1 LPPL, 4 LPP serta 25 radio komunitas.

“Dengan penambahan lembaga penyiaran ini tentu ada konsekuensi penambahan jumlah yang diawasi, maka peran masyarakat sangat penting. KPID tetap melakukan pembinaan dan pengawasan sesuai tupoksi,” katanya.

Komisioner KPID 2020-2023 akan segera berakhir. Mereka terdiri atas Dewi Nurhasanah (Ketua), Agnes Dwirusjiyati (wakil ketua), Yohanes Suyanto, Febriyanto, Hazwan Iskandar Jaya, Noviati Roficoh dan I Made Arjana Gumbara. KPID DIY jelang purna berhasil menyabet penghargaan KPID Inovatif dan Kolaboratif dalam malam anugerah KPI 2023.