SOLOPOS.COM - Suasana latihan Crash Rescue Team di Base Ops Lanud Adisutjipto, Kamis (4/12/2014). (JIBI/Harian Jogja/Pentak Lanud Adi)

Harianjogja.com, SLEMAN – Sebuah pesawat latih jenis T-34 Charlie dengan nomor LD-34XY milik Sekolah Penerbang TNI AU Adisutjipto mengalami trouble engine, pada Kamis (4/12/2014) sekitar pukul 09.00 WIB. Tak tanggung-tanggung fire detector light menyala dari kokpit langsung mengirimkan sinyal emergency ke Base Ops Lanud Adisutjipto.

Peristiwa itu terjadi saat pesawat yang ditumpangi seorang penerbang militer selaku instruktur dan dan Sersan Siswa selaku Siswa Sekbang saat akan segera landing atau request direct landing di Lanud. Pesawat ini baru saja melakukan latihan rutin di area atas pantai Congot Kulonprogo.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Tower Base Ops pun langsung merespon informasi emergency dari pesawat LD-34XY itu. Seluruh jajaran di Lanud Adisutjipto pun bergerak cepat. Handy Talkie berbunyi keras bersahutan disertai dengan suasana tegang. Kepala Dinas Operasi Lanud Adisutjipto langsung dengan cekatan melapor ke Danlanud Adisutjipto. Petinggi Lanud itu pun menginstruksikan persiapan pendaratan darurat. Seluruh jajaran yang terkait di Lanud Adisutjipto siaga penuh sesuai bidangnya.

Mulai dari PKP-PK Bandara, Denhanud 474 Paskhas, pemadam kebakaran, sejumlah ambulance dari Lanud Adisutjipto, Bandara maupun RSPAU Hardjolukito disiapkan. Tak lupa tim recovery dari Skadik 102, Base Rescue Lanud Adisutjipto, Satpom AU diminta mengamankan lokasi pendaratan darurat. Bahkan Kapentak Lanud pun disiapkan secara khusus untuk mengamankan informasi dan dokumentasi terutama berkaitan dengan wartawan.

Tepat pukul 09.27 WIB Charlie mendarat. Pendaratan diliputi dengan suasana tegang seluruh tim yang melakukan penyelamatan. Tetapi, kondisi mesin pesawat terbakar hebat. Tak hanya itu badan pesawat terperosok di sebelah utara landasan Lanud Adi. Tim pemadam kebakaran dalam hitungan detik mendekati pesawat untuk melakukan pemadaman. Disusul tim penyelamat dua awak yang terjebak di dalam kokpit. Tidak lebih dari 10 menit api yang menjilat pesawat berhasil dipadamkan. Instruktur penerbang dan siswa berhasil dievakuasi menuju ambulan.

Tapi, rangkaian cerita itu bukanlah kejadian sebenarnya. Ulasan menegangkan itu merupakan bagian dari latihan Crash Rescue Team yang dilaksanakan di Lanud Adisutjipto pada Kamis (4/12/2014). Pesawat yang disimulasikan terbakar itu dipiloti oleh Mayor Pnb Dody Supriyanto yang berperan sebagai instruktur dan Mayor Pnb Urip Widodo berperan sebagai siswa Sekbang.

Kepala Seksi Operasi dan Latihan Lanud Adisutjipto, Mayor Pnb. HS. Romas menjelaskan simulasi itu bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan pemahaman bagi jajaran di Lanud Adisutjipto. Terutama pelaksanaan penanggulangan kebakaran pesawat terbang dan penyelamatan awak pesawat.

“Agar semua tim bisa siap dan selalu siaga,” ungkap pria yang bertindak sebagai Komandan Satuan Tugas Latihan Crash Rescue Team ini.

Kepala Dinas Operasi Lanud Adisutjipto, Kolonel Pnb Erwan Andrian menegaskan dengan dilakukannya simulasi sehingga jajaran dapat menjalankan sesuai prosedur. Ketika terjadi pendaratan darurat.

“Terutama memberikan bekal pengalaman praktek lapangan bagi anggota Lanud Adisutjipto khususnya PKP-PK tentang pemadaman kebakaran pesawat terbang dan pertolongan pada awak pesawat. Sehingga anggota terlatih terhadap penggunaan AL-PK sesuai prosedur,” terangnya dalam siaran pers.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya