SOLOPOS.COM - Aksi KT-1B Wong Bee yang dioperasikan The Jupiters, Selasa (31/3/2015). (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Kabar Lanud Adisutjipto berupa tradisi penerimaan brevet.

Harianjogja.com, SLEMAN – Sebanyak 30 calon penerbang militer akan menjalani tradisi dengan berjalan kaki dari melewati Malioboro hingga Lanud Adisutjipto Jumat (8/5/2015) malam hingga Sabtu (9/5/2015) pagi. Setelah itu mereka akan menerima brevet dan dikukuhkan sebagai penerbang militer oleh Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Baidirus Imran.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Danwingdik Terbang Lanud Adisutjipto Kolonel Pnb Azhar Adhitama menjelaskan, tradisi itu telah dimulai sejak 1945, dilaksanakan kembali agar melekat dihati para penerbang muda. Mereka akan mengawali dengan pendadakan kemudian ziarah ke makam perintis penerbang Adisutjipto di Ngoto. Selanjutnya penerbang diantar menuju alun-alun utara Jogja. Setelah itu mereka akan berjalan kaki dari alun-alun utara melewati Malioboro hingga monumen tugu Jogja.

“Sekitar pukul 01.00 WIB, di tugu mereka akan melaksanakan pembagian makanan yang diartikan mereka harus peduli terhadap lingkungan,” terangnya dalam rilis kepada Harianjogja.com, Kamis (7/5/2015).

Ia menambahkan, para penerbang akan melanjutkan perjalanan melewati jalan Jogja-Solo sejauh delapan kilometer yang berakhir di tugu contong Lanud Adisutjipto. Sepanjang perjalanan mereka akan diawali oleh pasukan drumband dari Taruna AAU yang ingin meramaikan tradisi.

“Tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya dan perjalanan ini meniru dengan para pendahulu. Memang sengaja kita hidupkan kembali,” kata dia.

Penutupan pendidikan Sekbang Angkatan 87 ini akan dilakukan langsung oleh Komandan Kodikau Marsda TNI Ras Rendro Bowo di Wisma Adisutjipto. Kemudian diambil sumpah sebagai penerbang oleh Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna. Keseluruhan pilot militer ini nantinya akan memperkuat TNI AU baik di satuan heli, angkut dan tempur.

Para alumni AAU itu telah menempuh pendidikan selama 22 bulan. Dilanjutkan dengan bina kelas di Skadik 104 Lanud Adisutjipto serta bina terbang di Skadik 101 dan 102. Mereka telah menyelesaikan 180 jam terbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya