SOLOPOS.COM - ilustrasi judi

ilustrasi

Harian Jogja.com, KULONPROGO—Kepala Desa Sentolo, Kecamatan Sentolo, Teguh, melecehkan wartawan di depan puluhan warga Dusun Sentolo Lor.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Saat puluhan warga datang ke balaidesa setempat untuk menyampaikan aspirasi terkait kekosongan jabatan Kadus Sentolo Lor, Jumat (23/8/2013), Teguh menuding wartawan yang menulis berita warga akan mendatangi balaidesa hanya asal menulis.

“Itu wartawan pethok [bodoh], asal menulis berita. Saya harap warga tidak terpengaruh dengan pemberitaan di media,” ujarnya di depan warga yang mendatangi balaidesa.

Sejumlah warga Sentolo Lor, sebagaimana berita di medua massa, benar-benar mendatangi balaidesa. Sebelumnya pada Kamis (22/8/2013), seorang warga bernama Sumarno yang mengatsnamakan warga, menyatakan akan mendatangi balaidesa meminta kejelasan posisi Joko Santoso, Kadus Sentolo Lor yang menjadi buron polisi terkjait kasus perjudian.

Di hadapan warga, Teguh menyatakan jika Joko tak bisa menjalankan tugasnya karena sedang sakit. Dia juga mengaku tak tahu jika Joko menjadi buron polisi. Hal itu pula yang membuatnya tidak melapor ke polisi saat bertemu dengan Joko.

“Yang saya tahu dia sakit. Masak orang sakit mau minta izin tidak masuk kerja kami larang,” ujarnya.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Sentolo, Iptu Arif Darmawan, mewanti-wanti agar warga melapor polisi jika mengetahui keberadaan Joko dan enam pelaku lain yang hingga kini juga masih Buron.

“Polsek telah menetapkan dia masuk DPO. Kami harap kerja sama dari warga,” paparnya.

Dia menambahkan, kasus pidana yang menimpa Joko tidak akan hangus selama 12 tahun. Jadi warga tidak perlu resah terhadap kinerja Polsek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya