SOLOPOS.COM - Ilustrasi polisi (JIBI/Solopos/Sunaryo Haryo Bayu)

Pembubaran oleh ormas sebaiknya tak membuat mahasiswa takut melakukan kajian tentang komunisme.

Harianjogja.com, JOGJA-Kapolresta Jogja Kombes Pol Prihartono Eling Lelakon mengatakan maraknya pembubaran oleh ormas sebaiknya tak membuat mahasiswa takut melakukan kajian tentang komunisme. Menurutnya selama dilakukan dalam perspektif pendidikan kajian tentang itu sah saja dilakukan.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Pernyataaan itu disampaikan Eling di Mapolresta Jogja Selasa (10/5/206) setelah menerima puluhan ormas yang menyatakan menentang faham komunisme. Dia menuturkan kegiatan bersifat pendidikan dapat disampaikan di dalam lingkungan kampus. Namun bukan untuk mengajak untuk menghidupkan kembali komunisme, melainkan untuk mengerti mana yang baik dan benar.

Dia bahkan menuturkan tak perlu khawatir untuk kegiatan kajian ilmiah dalam konteks pendidikan. Justru menurutnya perlu diwaspadai bila kegiatan semacam itu malah meminta pelindungan karena berarti ada indikasi pelanggaran dibaliknya. Namun bila kegiatan terkait komunisme dilakukan di wilayah umum menurutnya perlu ada izin terlebih dahulu ke aparat berwenang.

“Kalau untuk kajian ilmiah kenapa harus takut,” tegas dia.

Terkait aksi pembubaran oleh ormas, Eling mengatakan pihaknya meminta kepada masyarakat untuk mengedepankan hukum negara. Kepolisian siap bekerjasama selama tindakan yang dilakukan berdasarkan koridor hukum yang berlaku.

“Mari kita kerjasama namun tidak melanggar aturan hukum. Panglima kita adalah hukum, hukumlah yang kita kedepankan. Bila ada yang resah silakan bantu informasi dan percayakan kepada kepolisian kami akan menindaklanjuti,” beber dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya