Jogja
Rabu, 11 Mei 2016 - 00:40 WIB

KAJIAN KOMUNISME : Kapolres Sebut Kalau Untuk Kajian Ilmiah kenapa Harus Takut?

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi polisi (JIBI/Solopos/Sunaryo Haryo Bayu)

Pembubaran oleh ormas sebaiknya tak membuat mahasiswa takut melakukan kajian tentang komunisme.

Harianjogja.com, JOGJA-Kapolresta Jogja Kombes Pol Prihartono Eling Lelakon mengatakan maraknya pembubaran oleh ormas sebaiknya tak membuat mahasiswa takut melakukan kajian tentang komunisme. Menurutnya selama dilakukan dalam perspektif pendidikan kajian tentang itu sah saja dilakukan.

Advertisement

Pernyataaan itu disampaikan Eling di Mapolresta Jogja Selasa (10/5/206) setelah menerima puluhan ormas yang menyatakan menentang faham komunisme. Dia menuturkan kegiatan bersifat pendidikan dapat disampaikan di dalam lingkungan kampus. Namun bukan untuk mengajak untuk menghidupkan kembali komunisme, melainkan untuk mengerti mana yang baik dan benar.

Dia bahkan menuturkan tak perlu khawatir untuk kegiatan kajian ilmiah dalam konteks pendidikan. Justru menurutnya perlu diwaspadai bila kegiatan semacam itu malah meminta pelindungan karena berarti ada indikasi pelanggaran dibaliknya. Namun bila kegiatan terkait komunisme dilakukan di wilayah umum menurutnya perlu ada izin terlebih dahulu ke aparat berwenang.

“Kalau untuk kajian ilmiah kenapa harus takut,” tegas dia.

Advertisement

Terkait aksi pembubaran oleh ormas, Eling mengatakan pihaknya meminta kepada masyarakat untuk mengedepankan hukum negara. Kepolisian siap bekerjasama selama tindakan yang dilakukan berdasarkan koridor hukum yang berlaku.

“Mari kita kerjasama namun tidak melanggar aturan hukum. Panglima kita adalah hukum, hukumlah yang kita kedepankan. Bila ada yang resah silakan bantu informasi dan percayakan kepada kepolisian kami akan menindaklanjuti,” beber dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif