Jogja
Minggu, 18 Desember 2022 - 18:46 WIB

Kalah Taruhan Piala Dunia, Mahasiswa asal Medan Ngaku Dibegal di Bantul

Ujang Hasanudin  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi taruhan piala dunia. (Freepik.com)

Solopos.com, BANTUL — Perbuatan tidak terpuji dilakukan seorang mahasiswa asal Sumatra Utara, UM, 19, yang berdomisili di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kalah taruhan Piala Dunia, mahasiswa itu berbohong kepada polisi menjadi korban begal, padahal sebenarnya ia menggadaikan barang berharga miliknya.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana, mengatakan kejadian laporan palsu tersebut bermula ketika petugas piket Polsek Kasihan mendapat laporan dari warga bahwa ada kasus pembegalan di wilayah Dusun Kersan, Kalurahan Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Sabtu (17/12/2022) malam, sekitar pukul 21.00 WIB.

Advertisement

“Korban dari kejadian tersebut adalah UM yang mengaku dibegal sehingga korban mengaku kehilangan satu unit sepeda motor Honda Scoopy, dua unit laptop, satu buah telepon selular, serta satu buah dompet berisi surat-surat pribadi,” katanya, Minggu (18/12/2022).

Atas laporan tersebut, petugas Polsek Kasihan melakukan olah kejadian tempat perkara (TKP), termasuk mencari rekaman kamera pengawas atau circuit closed television (CCTV) di tempat korban mengaku dibegal.

Namun dalam proses penyelidikan itu petugas menemui kejanggalan. Akhirnya polisi menginterograsi intensif terhadap UM. UM kemudian mengakui tidak ada pembegalan. Laporan pembegalan tersebut sengaja ia buat.

Advertisement

Baca juga: Dua Pekerja Bangunan Kesetrum saat Bekerja di Sleman, 1 Orang Meninggal Dunia

“Setelah dilakukan interogasi secara intensif korban akhirnya mengakui bahwa kejadian pembegalan atau perampasan barang-barang tersebut sebenarnya tidak ada,” ujarnya.

Menurut Jeffry, berdasarkan hasil pemeriksaan korban, sepeda motor dan dompet ternyata disimpan oleh UM. Kemudian untuk dua unit laptop telah digadaikan, Senin (12/12/2022) dan Selasa (13/12/2022) di salah satu penyedia jasa gadai di Jalan Bantul, Mantrijeron, Jogja.

Advertisement

Masih dari hasil pemeriksaan, UM terpaksa berbohong lantaran membutuhkan uang setelah kalah taruhan Piala Dunia. Perbuatan UM tersebut diakui Jeffry agar mendapatkan rasa empati dan uang pengganti.

Baca juga: Beraksi Siang Bolong, Begal Payudara di Semarang Ditangkap Driver Ojek Online 

“UM tetap kami proses secara hukum untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Pelaku bisa saja dijerat Pasal 14 Ayat 1 atau Pasal 14 Ayat 2 UU RI Nomor 1 tahun 1946 tentang menyiarkan berita bohong,” tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Harian Jogja dengan judul Pemuda di Bantul Ini Mengaku Korban Begal, Padahal Barangnya Digadaikan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif