SOLOPOS.COM - Ilustrasi antinarkoba (bnnp-diy.com)
Harian Jogja.com,BANTUL—Kampanye anti narkoba tak selalu dilakukan lewat seminar atau diskusi. Di Bantul, sosialisasi anti narkoba dikemas menarik lewat lomba pentas band remaja.
Sedikitnya 20 band yang digawangi anak-anak muda tingkat SMA di Bantul berkompetisi dalam lomba pentas musik di area kuliner Pasar Niten, Bantul, Sabtu (5/10/2013) malam. Namun tak hanya sekadar lomba pentas musik, ada misi kampanye anti narkoba yang diselipkan dalam kegiatan ini.
Jumakir, salah satu juri lomba pentas musik yang diselenggarakan Dyah Novi Project tersebut mengatakan, peserta lomba di antaranya menyanyikan lagu tentang kampanye anti narkoba. Selain itu mereka juga mendapat pertanyaan terkait narkoba dari dewan juri.
“Misalnya ditanya, apa bahaya narkoba bagi remaja,” kata Jumakir, Sabtu malam. Dewan juri, kata dia, tak hanya akan menilai aransemen, penguasaan alat musik, performance dan harmonisasi lagu dalam setiap penampilan peserta tapi juga soal jawaban mereka terhadap pertanyaan yang dilemparkan juri tentang narkoba.
Menurut Jumakir, kegiatan tersebut sebagai bentuk keprihatinan akibat maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja saat ini.
Pentas musik anti narkoba rutin digelar dua kali dalam setahun. Peserta yang menang akan mendapat tropi dan piagam penghargaan. Selain itu mereka akan diajak tampil di pentas yang akan digelar di kolam renang Tirta Tamansari, Bantul. “Pertunjukan di Tirta Tamansari dijadwalkan November 2013 nanti,” ungkapnya.
Sementara itu, pada pentas musik yang berlangsung Sabtu (5/10) malam mulai pukul 19.00 WIB-22.30 WIB itu , terpilih tiga pemenang, yaitu juara pertama grup band Deeper the Love, grup band Sajiwo sebagai juara kedua serta juara ketiga grup band MHIAP.