SOLOPOS.COM - Kepala Dinas ESDM-PUP DIY Rani Sjamsinarsi (kanan) mengalungkan kartu identitas peserta perwakilan saat dibukanya pemilihan Duta Sanitasi DIY, Kamis (28/4/2016). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Kampanye sanitasi dilakukan salah satunya dengan menetapkan duta sanitasi

Harianjogja.com, SLEMAN – Sebanyak 50 pelajar pilihan setingkat SMP se-DIY bersaing dalam ajang pemilihan Duta Sanitasi yang digelar Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan dan Permukiman DIY Ditjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum di Sambi Resort, Desa Wisata Sambi, Pakem, Sleman, Kamis (28/4/2016).

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Pemilihan duta sanitasi digelar sebagai kampanye dan edukasi di bidang sanitasi.

Kepala Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan dan Permukiman DIY Ditjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum Budi Mulyo Utomo menjelaskan, duta sanitasi sengaja diambil dari kalangan pelajar SMP karena dinilai masih memiliki usia yang relatif mudah untuk dididik secara berkelanjutan di bidang lingkungan.

Selain itu mereka salahsatu segmen masyarakat yang terkena dampak sanitasi buruk serta potensial menjadi agen perubahan. Seleksi awalnya dilakukan tiap kabupaten, kemudian dikirim di tingkat propinsi untuk diseleksi selama tiga hari ke depan. Dalam pemilihan itu peserta harus melewati lomba poster dan lomba karya tulis dengan tema, sanitasi aman, belajarku nyaman.
“Sebelum membuat poster dan karya tulis pelajar lebih dahulu diberikan pendampingan. Ini sebagai kampanye dan edukasi sehingga budaya peduli sanitasi menjadi bagian dari gaya hidup. Siswa SMP memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan ini [masalah sanitasi],” ungkapnya saat ditemui Harianjogja.com, Kamis (28/4/2016) kemarin.

Calon duta sanitasi itu tidak hanya mampu menuangkan ide tentang sanitasi melalui poster dan karya tulis. Mereka juga harus mampu mempresentasikan karya mereka sebagai salah satu bekal untuk menyalurkan informasi tentang sanitasi kepada temannya di sekolah.

“Jadi tidak hanya bisa menulis tetapi juga pandai secara lisan. Harapan kami dia mampu menjadi contoh di sekolahnya, minimal bisa mengingatkan temannya yang terlihat buang sampah sembarangan,” urai dia.

Jumlah peserta total hasil seleksi masing-masing kabupaten/kota sebanyak 50 pelajar SMP kelas VII dan VIII, terdiri atas 26 peserta lomba poster dan 24 peserta lomba karya tulis ilmiah. Dari perlombaan itu akan dipilih masing-masing tiga pelajar sebagai duta sanitasi pada Sabtu (30/4/2016).

Selanjutnya akan diikutkan mengikuti Jambore Duta Sanitasi di Jakarta pada 3 – 9 Agustus 2016 mendatang. Dalam perhelatan nasional, DIY pernah mendapatkan juara kedua pada 2012 silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya