Jogja
Jumat, 27 Oktober 2017 - 06:20 WIB

Kampung Bright Gas Akan Diperluas

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bright gas atau elpiji kemasan tabung isi 5,5 kg produksi PT Pertamina. (Rachman/JIBI/Bisnis)

Pertumbuhan penggunaan bright gas di wilayah DIY-Jawa Tengah pada September 2017 sudah naik menjadi 3%

Harianjogja.com, JOGJA-PT Pertamina (Persero) ingin terus menggalakkan penggunaan elpiji nonsubsidi seperti bright gas pada masyarakat. Keberadaan Kampung Bright Gas yang berperan sebagai pemantik agar masyarakat beralih menggunakan bright gas pun direncanakan akan diperluas.

Advertisement

Area Manager Communication & Relations Pertamina MOR IV Jawa Bagian Tengah Andar Titi Lestari mengatakan, saat ini, Kampung Bright Gas baru ada satu di Indonesia, yaitu di Ledok Tukangan, Jogja. Kampung Bright Gas ditandai dengan mayoritas warga yang sudah menggunakan elpiji bright gas. Kampung ini juga didorong menjadi depo penjualan elpijij
nonsubsidi kepada masyarakat luas.

Ia mengatakan, Pertamina berencana menambah sebaran Kampung Bright Gas dalam rangka memperluas penggunaan bright gas di masyarakat. Namun, penambahan titik masih terus dibahas. “Terdekat ada rencana nambah lagi tapi belum tahu dimana,” kata dia, Kamis (26/10/2017).

Andar mengakui, saat ini kesadaran masyarakat untuk menggunakan elpiji sesuai peruntukannya semakin besar. Diakuinya sudah ada warga yangberalih dari elpiji tiga kilogram atau gas melon ke elpiji nonsubsidi. Ia mencatat, dibandingkan Januari 2017 lalu yang pertumbuhannya hanya 1%, pertumbuhan penggunaan bright gas di wilayah DIY-Jawa Tengah pada September 2017 sudah naik menjadi 3%.

Advertisement

Sementara, SE LPG Rayon VI PT Pertamina R Dorojatun Sumantri mengungkapkan, di DIY sendiri penggunaan elpiji nonsubsidi mengalami pertumbuhan yang signifikan setiap bulan. “Setiap bulan ada pertumbuhan konsumsi bright gas khususnya yang 5,5 kilogram. Di bulan September sudah mencapai 60.000 tabung, sementara  Agustus hanya 40.000 tabung. Jadi naik signifikan,” tutur pria yang akrab disapa Odi ini.

Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) mengaku terus mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan elpiji bright gas. Selain aman, penggunaan bright gas bagi kalangan masyarakat mampu akan lebih tepat sasaran.
Hal tersebut mengingat keberadaan gas melon sebenarnya hanya diperuntukkan bagi warga kurang mampu. “Kita terus push [dorong] ke bright gas,” kata Ketua Hiswana Migas DIY, Siswanto.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif