Jogja
Sabtu, 27 November 2021 - 18:47 WIB

Kampung Flory Sleman Buka Lagi, Punya Wahana Baru yang Asyik Banget

Abdul Hamid Razak  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dermaga Sungai Bedog di Kampung Flory di Sleman. (Harianjogja.com/Abdul Hamid Razak)

Solopos.com, SLEMAN — Desa Wisata Kampung Flory di Sleman, DIY, mulai bangkit setelah 1,5 tahun terdampak pandemi Covid-19. Salah satunya dengan me-launching wahana baru yang bernama Wisata Kali Bedog.

Pendiri Kampung Flory Sleman, Sudihartono, mengatakan wahana baru tersebut dibuat untuk mengangkat keberadaan Kali Bedog yang secara alamiah sudah berada di desa wisata tersebut. Wahana ini mulai dibuka untuk umum sejak pekan lalu.

Advertisement

“Kebetulan sungainya bersih, airnya jernih. Dan yang paling penting adalah keberadaan kali itulah yang sebenarnya anugerah yang kami miliki dan akan kami maksimalkan,” kata Tono, sapaan akrabnya, seusai kegiatan penanaman pohon anggur di Kali Bedog, Sabtu (27/11/2021).

Baca Juga: Gegara Beri Manusia Silver Rp1.000, 3 Warga Sleman Didenda Rp50.000

Advertisement

Baca Juga: Gegara Beri Manusia Silver Rp1.000, 3 Warga Sleman Didenda Rp50.000

Dia menjelaskan keberadaan wahana baru tersebut akan menambah daya tarik wisata setelah 1,5 tahun vakum akibat pandemi Covid-19. Wisata Kali Bedog dilengkapi dengan berbagai wahana seperti tubbing sepanjang 500 meter, permainan air bagi anak, dermaga sungai, dan sarana lainnya.

Kampung Flory di Sleman. (Harianjogja.com/Abdul Hamid Razak)

“Kami juga siapkan glamping di pinggir pertemuan Kali Bedog dengan Kali Gayam. Tinggal desainnya saja yang berbeda. Kami juga memerhatikan aspek keamanan. Kami libatkan tim SAR untuk keamanan, peralatan, dan pendampingannya,” kata Tono.

Advertisement

Baca Juga: Manajemen Pengelolaan Desa Wisata Harus Adaptif dengan Perkembangan

“Awalnya kami kembangkan Taruna Tani yang fokus untuk budidaya tanaman hias. Lambat laun, kami mendorong masyarakat untuk terlibat membangun desa wisata hingga saat ini menjadi salah satu ikon wisata di Sleman,” ujarnya.

Wahana glamping di Kampung Flory di Sleman. (Harianjogja.com/Abdul Hamid Razak)

Kampung flory, lanjut dia, dikelola oleh warga setempat. Wisata ini berfokus pada pelestarian lingkungan dan alam pedesaan yang akan memberikan kenyamanan dan ketenangan selama liburan.

Advertisement

“Saat ini sudah ada beberapa unit bisnis yang dikembangkan. Termasuk mendirikan Koperasi Kampung Flory Jogja,” ujarnya.

Anggota DPRD DIY, Widi Sutikno, yang menghadiri kegiatan peluncuran tersebut berharap desa wisata ini terus berkembang. Ia meminta pengelola untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes). “Tetap perhatikan prokes karena pandemi Covid-19 masih belum selesai. Itu saja pesan saya,” katanya.

Wahana Kali Bedog di Kampung Flory di Sleman. (Harianjogja.com/Abdul Hamid Razak)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif