SOLOPOS.COM - Gubernur DIY menandatangani prasasti peresmian Auditorium Driyakara didampingi Rektor Universitas Sanata Dharma Johannes Eka Priyatma (kanan) dan Ketua Yayasan Sanata Dharma Albertus Budi Susanto (kiri), Rabu (30/12/2015). (Holy Kartika N.S./JIBI/Harian Jogja)

Kampus Jogja USD memiliki auditorium baru.

Harianjogja.com, SLEMAN – Auditorium Driyarkara yang telah dinanti sivitas akademika Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta akhirnya diresmikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. Auditorium yang menyematkan nama pendiri kampus tersebut, Profesor Driyakara itu diharapkan dapat menambah lagi ruang berekspresi bagi orang muda di kota budaya ini.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

“Auditorium Driyakara ini, keberadaannya akan dapat mendukung dunia pendidikan dan kesenian yang ada di Jogja,” ujar Sultan saat meresmikan Auditorium Driyakara yang berada di kampus Mrican, Caturtunggal, Sleman, Rabu (30/12/2015) malam lalu.

Sultan mengatakan, keberadaan auditorium ini sangat penting sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan mutu pendidikan di perguruan tinggi tersebut. Terutama dalam upaya peningkatan dan pengembangan bidang filsafat dan teologi, sebagaimana yang telah diterapkan Profesor Driyakara untuk membangun sumber daya manusia yang ada di kampus itu.

Sejak tahun 2002, pembangunan auditorium ini telah lama dimulai. Rektor USD Johannes Eka Priyatma mengungkapkan, penyematan nama Profesor Driyakara sebagai nama auditorium ini, adalah sebagai wujud penghormatan atas gagasannya tentang memanusiakan kreatifitas orang muda. Eka mengatakan, kehadiran auditorium ini merupakan pembelaan suara hati untuk senantiasa mendukung kreasi, seni dan budaya yang berkembang di kota ini.

“Selain itu, untuk menghormati kemajemukan budaya yang ada di Jogja. Supaya hadirnya auditorium ini juga dapat mendukung kota ini sebagaimana masyarakatnya yang menjunjung tinggi seni budayanya,” jelas Eka.

Auditorium ini tidak hanya terbuka untuk kalangan sivitas akademika yang akan mempertunjukkan seni dan kreasi yang diciptakannya. Namun, berbagai kegiatan lain dari masyarakat umum juga dapat diselenggarakan di auditorium yang memiliki kapasitas 1.200 kursi tersebut.

Selaras dengan diresmikannya Auditorium Driyakara sebagai ruang berekspresi dan pelestarian seni budaya, penampilan Orkes Sinten Remen menjadi puncak kemeriahan acara tersebut. Grup musik keroncong itu, seolah menjadi penampilan yang dinanti para tamu undangan yang hadir. Bersama Butet Kertarejasa, grup musik pimpinan Djaduk Ferianto itu juga turut menampilkan pementasan Njagong Bayen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya