Jogja
Selasa, 19 Januari 2016 - 01:20 WIB

KAMPUS JOGJA : Ikuti Festival Kebudayaan, Saka UGM Wakili Indonesia di Thailand

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Saka UGM (JIBI/Harian Jogja/dok. UGM)

Kampus Jogja UGM mengirimkan delegasi dalam festival kebudayaan internasional.

Harianjogja.com, SLEMAN-Sanggar Kesenian Aceh Universitas Gadjah Mada (Saka UGM) bersama dengan Sanggar Ayudha terpilih menjadi representasi Indonesia dalam festival kebudayaan XIth Surin International Folklore Festival yang diselenggarakan di Provinsi Surin, Thailand pada tanggal 14-25 Januari 2016.

Advertisement

Festival tersebut merupakan pagelaran tahunan yang mengangkat isu budaya tradisi dan diwujudkan dalam bentuk pertunjukan seni dari masing-masing negara peserta dalam upaya menciptakan perdamaian dunia.

Dalam festival tahunan yang diadakan oleh Surindra Rajabhat University ini diikuti 19 negara dunia. Beberapa diantaranya adalah Austria, Bangladesh, China, Filipina, India, Malaysia, Rusia, Mesir, dan Sri Lanka. Berikutnya, Kamboja, Korea Selatan, Polandia, Nepal, Turki, Israel, Serbia, Vietnam, Laos, dan Myanmar.

Fahreza Lerian, Ketua delegasi Saka UGM mengatakan dalam festival tersebut nantinya tim SAKA UGM  menerjunkan 20 mahasiswa dari berbagai jurusan. Rencananya akan menampilkan empat jenis tarian Aceh yaitu Tari Likok Pulo, Tari Kreasi Bungong Jaroe, Tari Ratoeh Duek, dan Tari Kreasi Ratoeh Likok.

Advertisement

“Persiapan sudah dilakukan tim Saka UGM sekitar satu bulan sebelum festival dimulai,”jelas mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA ini, dalam rilis yang dikirim Senin (18/1/2016).

Melalui festival ini, kata dia,  diharapkan dapat menjadi sarana untuk saling memperkenalkan kearifan lokal masing-masing negara peserta. Dengan demikian dapat menambah wawasan peserta mengenai budaya negara lain.

“Hal yang paling utama adalah mengenalkan dan mengembangkan seni dan budaya Indonesia di tingkat internasional,” terangnya.

Advertisement

Fahreza menyampaikan puncak dari rangkaian kegiatan ini akan dintandai dengan adanya deklarasi perdamaian dunia yang diikrarkan oleh negara peserta. Selain itu, keikutsertaan negara ASEAN dalam festival ini dapat menjadi awal yang baik dalam penciptaan iklim kerjasama menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2016.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif