SOLOPOS.COM - Ilustrasi (mahasiswastan.com)
Kampus Jogja ada yang mengalami pasang, ada yang surut.
Harianjogja.com, JOGJA-Koordinator Kopertis V DIY, Bambang Supriyadi mengaku ada sembilan prodi di sejumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terpaksa ditutup. Beberapa di antaranya memang karena tidak memiliki banyak calon mahasiswa yang berminat mendaftar ke prodi-prodi tersebut.
“Sebenarnya ini sudah lama mengajukan dan tahun ini beberapa resmi ditutup. Beberapa diantaranya masih menjalankan program phasing out atau menyelesaikan sisa mahasiswa yang masih ada di prodi tersebut,” kata Bambang, Jumat (8/1/2016)
Kesembilan prodi yang ditutup, antara lain prodi Fisika S1 Universitas Sanata Dharma (USD), prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) D2 (USD), prodi Komputerisasi Akuntansi D3 Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) dan prodi Akuntansi D3 Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST).
Selain itu, prodi Manajemen Pemasaran D1 dan D2 STIE IEU prodi Akuntansi, D3 Bahasa Inggris Univeritas Islam Indonesia (UII), prodi Peternakan S1 Universitas Gunung Kidul (UGK), prodi Telekomunikasi D3 Poltek API, prodi S1 Ekonomi Pembangunan STIE YKPN.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak yayasan. Mereka memastikan sembilan prodi ini sudah ditutup pengelolanya,” tambah Bambang.
Bambang mengatakan untuk D2 PGSD USD sebenarnya kerja sama dengan pemerintah untuk pengadaan guru SD waktu itu. Namun kini memang kurang peminat karena banyak guru SD bergelar S1.
Staf Humas USD Jogja, Atiek mengatakan D2 PGSD USD memang dulu adalah program pemerintah bekerja sama dengan USD. Perjalanan waktu memang kurang diminati dan pemerintah memilih untuk tidak melanjutkan.
“Makanya akhirnya kami menutup prodi tersebut. Kami sudah menyiapkan prodi S1 PGSD,” jelas Atiek.
Di sisi lain Staf Humas UII, Mariana mengaku program D3 Bahasa Inggris UII memang sudah tidak berjalan menerima mahasiswa baru sejak 2012 silam. Prodi ini terakhir meluluskan mahasiswa pada Agustus 2015 silam.
“Sebenarnya ini proses peralihan D3 menjadi S1 Bahasa Inggris. Jadi mulai 2012 kami memang tidak lagi membuka prodi D3 Bahasa Inggris, semua yang mendaftar kami arahkan untuk memilih S1 Bahas Inggris,” jelas Mariana.