SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Kampus Jogja UMY merilis buku.

Harianjogja.com, BANTUL-Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Broadcasting angkatan 2013 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali melakukan diskusi dan launching buku terkait  tayangan televisi.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Launching buku dan diskusi yang dilakukan bersumber dari tugas perkuliahan mata kuliah Hukum dan Etika Media Massa sudah dimulai sejak tahun 2008. Acara launching buku dan diskusi tersebut diselenggarakan pada Sabtu (9/1/2016) bertempat di Gedung Telkomsel Loop Station.

Pada hari tersebut terdapat dua judul buku yang turut di launching, yaitu Televisial (Merayakan Budaya Menonton, Membaca Program Televisi) dan Televishit JNCK (Jikalau Nonton Cermati dan Kritisi). Hal tersebut diungkapkan Lussy Mentari, selaku ketua acara launching dan diskusi.

Ditambahkan oleh Lussy, kedua isi buku tersebut berisikan kritikan mahasiswa broadcasting UMY terkait dengan kegelisahan mereka atas kondisi tayangan-tayangan televisi saat ini.

“Sebenarnya buku ini bermula dari tugas kuliah, kemudian kami satukan tulisan teman-teman untuk dibuat menjadi buku. Isi buku ini merupakan kritikan-kritikan kami terhadap kondisi media saat ini, yang mana isi tayangannya banyak yang kurang mendidik dan kurang memberikan informasi bagi masyarakat. Selain itu kepentingan-kepentingan politik dalam kepemilikan media turut mempengaruhi isi tayangan dan pemberitaan di media massa saat ini,” ungkapnya seperti rilis yang Harianjogja.com, terima Selasa (12/1/2016).

Fajar Junaedi, selaku dosen pengampu mata kuliah Hukum dan Etika Media Massa mengungkapkan pembuatan buku ini dilakukan agar melatih mahasiswa untuk berkarya dan kritis terhadap kondisi media, khususnya televisi saat ini. Selain itu juga agar mahasiswa lebih produktif.

“Bahkan terdapat beberapa buku karya mahasiswa broadcasting UMY yang telah berada di National Library of Australia, hal tersebut sejalan dengan tagline UMY Muda dan Mendunia,”ungkapnya.

Dalam acara launching tersebut turut diadakan diskusi dengan mengundang Holy Ravika selaku pengamat media dari Remotivi, Anugerah Pambudi Wicaksono, selaku anggota LSM Masyarakat Peduli Media (MPM), Heri Setiawan dan Lintang selaku editor buku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya