SOLOPOS.COM - Lab Baru di SMK Muhammadiyah 1 Solo, Kamis (18/12/2014). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Kampus Jogja, UGM bekerjasama dengan Pemkab Kulonprogo untuk mendirikan sekolah vokasi di wilayah tersebut.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Universitas Gadjah Mada (UGM) akan mendirikan sekolah vokasi di Kulonprogo. Pembangunan Kampus Unit II UGM tersebut akan direalisasikan secepatnya pasca-business meeting yang dilakukan pada Maret mendatang. Hal itu tertuang dalam penandatangan nota kesepahaman yang berlaku dalam jangka waktu tiga tahun antara Pemkab Kulonprogo dengan Rektor UGM di Rumah Dinas Bupati Kulonprogo, Selasa (10/3/2015).

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Rektor UGM Dwikorita Karnawati menuturkan bersama dengan Bupati Kulonprogo akan mengembangkan teaching industry yang memiliki visi menghilirkan produk akademik dan riset supaya dapat diterima masyarakat secara langsung.

“Dengan pengolahan lebih lanjut melalui riset maka produk yang dihasilkan memiliki nilai yang lebih tinggi,”
tuturnya.

Penerapan jurusan sekolah vokasi, jelas Dwikorita, akan disesuaikan dengan kebutuhan. Misal, untuk mahasiswa jurusan teknik industri dapat belajar di kawasan industri yang ada di Kulonprogo atau mahasiswa jurusan kehutanan dapat memanfaatkan hutan yang ada di Kulonprogo untuk belajar.

Direktur Sekolah Vokasi UGM Hotma Prawoto Sulistyadi menyebutkan terdapat 27 program studi di Sekolah Vokasi UGM dan hampir seluruhnya dapat diterapkan di Kulonprogo. Setidaknya, urai dia, untuk penerapan ilmu dibagi ke dalam beberapa kelompok, meliputi perekayasaan infrastruktur, mekanik, elektronika dan informatika, bahasa, seni, dan budaya, teknologi veteriner dan hayati, pelayanan informasi kesehatan, teknologi kebumian, dan perikanan.

Menurutnya, kerjasama ini tidak hanya menguntungkan Sekolah Vokasi UGM, melainkan juga Pemkab Kulonprogo.

“Sebab dalam kegiatan praktik mahasiswa akan membantu kebutuhan layanan serta kinerja Pemkab yang perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Hotma mencontohkan, keberadaan dan kinerja pabrik Quick Tractor dapat ditingkatkan, membantu meningkatkan pemahaman manajemen puskesmas, membantu pengembangan arsip digital, dan masih banyak lagi.

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengatakan lokasi pembangunan gedung secara fisik disesuaikan dengan unit yang dibutuhkan.

“Misal teaching industry di kawasan industri dapat didirikan di Sentolo atau mahasiswa teknik industri dapat memanfaatkan home industry yang ada seperti gula semut, dan sejenisnya,” kata Hasto.

Diungkapkannya, latar belakang pembangunan sekolah vokasi di Kulonprogo untuk menghadirkan fasilitas
pendidikan di Kulonprogo, terlebih Jogja dikenal sebagai kota pelajar. Ia menilai, membangun kampus di
Kulonprogo merupakan hal yang menarik karena kabupatennya memiliki banyak ruang yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran.

“Dan tentu saja ini berdampak pada peningkatan kesejahteraan warga karena usaha berkembang dan keberadaan kampus yang menggerakkan roda perekonomian,” terangnya.

Realisasinya, imbuh dia, dilakukan secepatnya setelah pertemuan lanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya