SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kampus Jogja, UIN Suka pada 2020 membuka Fakultas Kedokteran

Harianjogja.com, SLEMAN – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka) menargetkan dapat membuka Fakultas Kedokteran pada 2020 mendatang. Gedung Fakultas ini rencananya mulai dibangun di pinggiran Sungai Gajah Wong di sisi timur kampus tersebut pada 2019.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Yudian Wahyudi menyatakan, pihaknya tengah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk pengajuan Fakultas Kedokteran. Ia menarget, pada 2018 hingga awal 2020 bisa mendapatkan 18 dosen di bidang kedokteran. Proses rekrutmen akan dilakukan pada Januari 2018, dengan setiap tahun enam orang dosen dengan kualifikasi minimal berpendidikan S-2 dengan diutamakan S-3.

“Untuk [Fakultas] Kedokteran itu per 1 Januari kami mengangkat enam orang dokter yang bisa jadi dosen, nanti Januarinya lagi [2019] enam dosen dan Januari [2020] enam lagi, jadi total 18 dosen untuk pembukaan awal,” terangnya di sela-sela acara Syawalan dan Pelepasan Jemaah Calon Haji, Senin (11/7/2017).

Pembukaan lowongan 18 dosen bidang Kedokteran itu menggunakan anggaran Badan Layanan Umum (BLU) Perguruan Tinggi. Adapun status dosen yang akan diangkat merupakan dosen tetap non PNS. Akantetapi, selanjutnya akan diusulkan sebagai PNS melalui berbagai tahapan.

“Prediksi kami berdiri di 2020 bertahap dengan tiga prodi minimal 18 dosen yang kita anggarkan sementara melalui BLU diangkat pegawai dosen non PNS, nanti kalau sudah berjalan kami usulkan ke PNS,” ungkap dia.

Menurut Yudian, hingga saat ini memang belum ada gedung untuk Fakultas tersebut. Rencananya akan baru membangun pada 2019 bertempat di sisi barat Sungai Gajah Wong yang masuk di area Caturtunggal, Depok, Sleman. Ketinggian gedung, tentu memperhatikan aturan yang ada, namun jika memungkinkan sampai enam lantai.

“Rencana di timur ada kali [sungai, ada tanah] luas, baratnya [untuk] Fakultas Kedokteran, sini [selatannya] asrama mahasiswa, saya sebut pesantren UIN,” kata dia.

Terkait pembangunan pesantren, lanjut dia, direncanakan sebagai asrama bagi mahasiswa semester satu dan kedua. Di asrama tersebut mereka akan diajari beragama Islam tanpa harus masuk ke kelompok radikal.

“Karena kita negara pancasila, bagaimana lulusan tidak radikal. Di asrama itu akan diajari menjadi imam salat, bahasa arab inggris,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya