SOLOPOS.COM - Ilustrasi perbankan syariah. (topnews.in).

Kampus Jogja, UIN Sunan Kalijaga memiliki prodi ekonomi syariah

Harianjogja.com, SLEMAN – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga Jogja berupaya menggugah masyarakat untuk meminati asuransi syariah. Mengingat, minat asuransi jenis ini tergolong kecil peminat karena rendahnya pemahaman masyarakat.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Dekan FEBI UIN Sunan Kalijaga Jogja Syafiq Mahmadah Hanafi mengatakan di tengah perkembangan ekonomi yang kurang bersahabat, namun industri asuransi syari’ah dalam medio 2015 hingga 2016 terbilang lumayan. Data nasional menunjukkan, aset perusahaan asuransi syariah per Oktober 2016 sebesar 33,41 triliun. Melonjak dari tahun sebelumnya, 2015, yang hanya Rp24, 63 triliun. Pangsa pasar asuransi syariah sebesar itu hanya sekitar 5% dari total jumlah aset asuransi nasional senilai Rp917,36 triliun.

“Faktor yang mempengaruhi rendahnya pangsa pasar asuransi syariah adalah; tingkat pengetahuan dan keyakinan masyarakat tentang  lembaga jasa keuangan masih minim. Berdasarkan Indeks Literasi Perasuransian yang dibuat oleh OJK menunjukkan, masyarakat Indonesia yang well literate utilitas baru mencapai 12%,” terangnya dalam rilis yang dikirim kepada Harianjogja.com, Selasa (15/8/2017).

Ia menilai, lahirnya Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi, sebenarnya menjadi angin segar bagi industri keuangan syariah Indonesia. Kalangan praktisi dan akademisi tinggal melanjutkan dengan kerjasama lebih intens melalui gerakan nyata yang berkesinambungan. “Artinya sudah ada political will dan good will dari Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, pihaknya bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menyelenggarakan seminar bertajuk Sejahtera Bersama Asuransi Syari’ah dan Perencanaan Keuangan Syariah di Gedung RHA. Soenardjo Kompleks UIN Sunan Kalijaga, Rabu (16/8). Kegiatan itu untuk memberikan edukasi dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang konsep asuransi syariah di Indonesia secara komprehensif. Baik dari sisi regulator, ahli dan praktisi, untuk mendorong peningkatan pangsa pasar industri asuransi syariah.

“Sekaligus merekatkan silaturahmi dan memadukan gerak langkah antara akademisi, stakeholder ekonomi syariah dan para praktisi asuransi syariah dalam rangka memacu pengembangan industri asuransi syariah di Indonesia. Seminar tidak dipungut biaya,” tegasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya