SOLOPOS.COM - Tim Ekspedisi Kilimanjaro Mapala Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali pada Selasa (4/4/2017). (IST/UMY)
Kampus Jogja, UMY menyeleaikan misi ke Kilimanjaro.
Harianjogja.com, BANTUL — Tim Ekspedisi Kilimanjaro Mapala Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali pada Selasa (4/4/2017). Pihak kampus diwakili, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan AIK, UMY, Hilman Latief menyambut langsung ketujuh pendaki.
Baca Juga : KAMPUS JOGJA : Ekspedisi Mapala, Wayang Kulit Dipentaskan di Puncak Tertinggi Afrika
Tim yang terdiri dari tujuh orang pendaki, yakni lima atlet, satu jurnalis dan satu manajer. Kelima orang atlet adalah Ikhsanul Hakim, Aji Wahyudi, Muhammad Fadly, Muh Badruddin, dan Naufal Hakim W. Sementara Vebri Arianto sebagai manager dan Desi Intan Sari sebagai Jurnalis. Setelah menerima penyambutan, ketujuh pendaki melakukan sujud syukur atas pencapaiannya menaklukkan puncak Kilimanjaro.
“Saya baru brtugas tiga hari yang lalu sebagai Wakil Rektor. Dan ini merupakan acara pertama saya di lembaga kemahasiswaan. Alhamdulillah, saya senang sekali karena rombongan kembali dengan selamat. Kita patut bersyukur dengan hal ini,”ungkapnya seperti dikutip dari rilis yang Harianjogja.com, terima Selasa (4/4/2017).
Hilman mengapresiasi prestasi yang diraih Mapala UMY. Menurut dia, pencapaian ini sejalan dengan kredo UMY Muda Mendunia. Hilman juga berharap melalui pencapaian ini, kegiatan Pencinta Alam juga dapat memberi manfaat kepada masyarakat secara umum.
Ketua Mapala UMY, Vian Jamaludin melaporkan beberapa kegiatan berhasil dilakukan tim. Ekspedisi Gunung Kilimanjaro membawa misi kebudayaan dan juga penelitian mengenai Suku Changga yaitu salah satu suku yang tinggal di kaki gunung Kilimanjaro.
“Tim Ekspedisi berhasil melaksanakan misi mengibarkan bendera Indonesia, bendera UMY dan bendera Mapala UMY. Kita juga berhasil mementaskan pertunjukkan wayang di puncak Mount Kilimanjaro,” tegas dia.
Mount Kilimanjaro Expedition adalah ekspedisi ketiga yang dilaksanakan Mapala UMY. Misi ini ditempuh untuk menaklukkan tujuh puncak tertinggi di dunia atau seven summits series. Sebelumnya Mapala UMY menaklukkan Puncak Cartenz pada tahun 1999 dan Puncak Elbrus pada tahun 2014.