Jogja
Selasa, 1 November 2011 - 15:15 WIB

Kapal imigran ditangkap di perairan Sadeng

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Jajaran Polres Gunungkidul kembali menangkap sebuah kapal berkekuatan 10 Grosston yang akan mengangkut imigran gelap di perairan perbatasan Gunungkidul–Pacitan, Senin (31/10). Dalam penangkapan itu tiga anak buah kapal (ABK) diamankan sementara dua orang yang berisinial Agus dan Jo kabur, saat ini menjadi buron.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Asep Nalaludian, kepada Harian Jogja, Selasa (1/11) menjelaskan, penangkapan tersebut bermula saat kapal patroli milik Polairud Polres Gunungkidul mendapati kapal mencurigakan di perairan Sadeng.

Advertisement

Kapal mencurigakan yang menghadap ke barat menuju perairan Gunungkidul itu, lanjutnya, justru berbalik arah ke timur dengan tiba-tiba. Setelah melakukan pengejaran berkoordinasi dengan Polairud Jawa Timur, sekitar satu jam sampai di pantai Pacitan dua ABK kabur dari atas kapal, sedangkan tiga orang berhasil diamankan.

“Dari kapal patrol kami melakukan pengejaran,” ungkap Asep.

Meski demikian, tiga ABK tersebut, kata Asep, tidak tahu menahu jika kapal berukuran panjang enam meter dan lebar tiga meter itu akan digunakan untuk mengangkut imigran gelap. Saat diinterogasi polisi, ketiga awak yang dirahasiakan identitasnya tersebut mengaku akan mengangkut sejumlah orang yang diduga kuat imigran gelap.

Advertisement

“Kalau yang dua jadi dimasukkan dalam TO [target Operasi], yang dua setelah dimintai keterangan kami melepas,” terang Asep.

Terkait pengembangan otak pengiriman 22 imigran gelap yang digerebek di Hotel Kukup bulan lalu, Asep menyatakan kasus tersebut saat ini ditangani Mabes Polri. Pasalnya sindikat imigran gelap masuk kategori lintas propinsi. “Kalau yang perburuan otak utamanya saat ini ditangani mabes [Polri],” imbuhnya.

Terpisah Koordinator SAR Wilayah I Gunungkidul, Subowo membenarkan adanya penangkapan kapal imigran gelap dengan kekuatan 10 grosston. Menurutnya kapal tanpa identitas tersebut diduga kuat merupakan kapan yang sempat lari saat bertemu dengan nelayan sadeng pekan lalu.(Harian Jogja/Sunartono)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif