SOLOPOS.COM - Kapal Srikandi Indonesia sedang bersandar darurat di wilayah perairan Baron, Desa Kemadang, Tanjungsari. Rabu (8/2/2017). (IST/SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul)
Kapal pengangkut barang yang terdampar mengalami kerusakan mesin.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Sebuah kapal pengangkut barang terdampar di kawasan perairan Pantai Baron, Desa Kemadang, Tanjungsari. Kapal ini berhenti mendadak karena mengalami kerusakan pada mesin.
Kapal Srikandi Indonesia awalnya melakukan bongkar muat di Pacitan. Setelah itu, kapal kembali meneruskan perjalanan dengan tujuan Cilacap dan Lampung pada Senin (6/2/2017) lalu. Namun di tengah perjalan, kapal ini mengalami gangguan sehingga menepi di wilayah peraiaran Baron.
Adanya kejadian ini, petugas SAR Salinmas Wilayah II Gunungkidul pun berusaha mencari tahu melalui komunikasi radio. Dari komunikasi itu diketahui kapal sedang menunggu kiriman sparepart dari Surabaya untuk memerbaiki mesin.
“Sebelum berkomunikasi, kapal itu juga memberikan tanda dengan menyalakan lampu ke mercusuar di Baron,” kata Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto kepada wartawan, Rabu kemarin.
Menurut dia, keberadaan kapal berada di sekitar dua mil dari garis pantai di Baron. Untuk memastikan keadaan penumpang, anggota SAR pun menerjunkan personel guna mendekati dan mengecek kondisi di kapal tersebut.
“Kemarin [Selasa, 7/2/2017], dua orang petugas mendatangi kapal itu untuk memastikan keberadaan penumpang di dalamnya,” katanya.
Suris menjelaskan, dari tinjauan tersebut diketahui ada 22 penumpang yang ada di kapal Srikandi Indonesia. Seluruh anak buah kapal juga dalam kondisi sehat tanpa ada insiden apapun.
“Saat ini [kemarin] kapal belum, bisa bergerak karena masih dalam proses perbaikan,” ungkapnya.